JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo diminta segera mengumumkan nama Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) pengganti Laksamana Yudo Margono yang kini telah menjabat Panglima TNI.
Penunjukkan calon orang nomor satu di matra laut itu penting diputuskan dalam waktu dekat lantaran Yudo hingga kini masih merangkap jabatan Panglima TNI dan KSAL.
Yudo merangkap dua jabatan tersebut karena kursi kepemimpinan KSAL yang sebelumnya ia duduki urung ditempati oleh calon penerusnya yang belum ditunjuk Jokowi.
Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menyatakan, penunjukkan dan pelantikan KSAL baru sebisa mungkin segera dilakukan agar Yudo fokus dengan programnya.
"Yang patut dilakukan Presiden bukan sekadar mengumumkan, tapi segera menunjuk dan melantik KSAL baru, agar Panglima TNI bisa segera fokus pada tugas dan agendanya," ujar Fahmi kepada Kompas.com, Selasa (27/12/2022).
Baca juga: Soal KSAL Pengganti Yudo Margono, Anggota Komisi I DPR Sarankan dari Korps Pelaut
Fahmi mengingatkan penunjukkan nama penting dilakukan segera supaya semua spekulasi mengenai calon KSAL dapat diakhiri.
Fahmi menilai penunjukkan sekaligus pelantikan nama KSAL baru juga bernilai strategis.
Sebab, kehadiran KSAL baru otomatis akan membuat peran dan fungsi TNI Angkatan Laut kembali dapat berjalan optimal.
Baca juga: Teka-teki Calon KSAL, Jokowi Diminta Tak Abaikan Kebutuhan Organisasi
Di samping itu, Fahmi menggarisbawahi, pengisian jabatan KSAL pada dasarnya bukanlah sekadar kebutuhan mengisi kekosongan.
Tetapi, pengisian jabatan KSAL juga terkait dengan kebutuhan pembinaan kekuatan, kesiapan operasional, pengembangan postur, doktrin, dan strategi serta operasi matra laut.
Dengan demikian, ia meyakini Presiden akan menimbang dengan seksama sebelum memastikan pilihannya.
Baca juga: Panglima TNI Yudo Ingin KSAL Baru Penggantinya Segera Ditetapkan
Akan tetapi, Fahmi menambahkan, publik juga harus tetap mengingatkan bahwa durasi kepemimpinan dan regenerasi juga merupakan aspek penting yang tak boleh luput dari pertimbangan Presiden.
"Pengisian jabatan KSAL juga merupakan bagian dari pembinaan karier personel, apresiasi prestasi, penyegaran dan pemantapan organisasi," imbuh dia.
Sudah sepekan lamanya Yudo merangkap jabatan Panglima TNI dan KSAL.
Rangkap jabatan yang dijalani Yudo terhitung usai menjalani serah terima jabatan (sertijab) dari Jenderal Andika Perkasa di Markas Besar (Mabes) TNI, Selasa (20/12/2022).
Selama mengemban dua jabatan ini, Yudo mengaku menerima banyak laporan dari komando utama (kotama) yang langsung masuk ke telepon genggamnya.
Baca juga: Ingin KSAL Baru segera Dilantik, Panglima TNI Yudo: HP Saya Pecah Ini Terima Laporan Banyak Sekali
Sembari berkelakar, Yudo menyebut saking banyaknya laporan yang masuk sampai-sampai telepon genggamnya nyaris pecah.
"Kotama TNI laporan semua, terus gimana ini? HP-nya pecah ini menerima laporan banyak sekali," ujar Yudo di hadapan ratusan prajurit TNI AL dalam acara exit briefing di Balai Samudra, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (21/12/2022).
"Karena dengan posisi sekarang ini, MC pun bingung 'Panglima TNI selaku KSAL', gimana gitu. Nanti bingung lho," ucap dia.
Baca juga: Siapa KSAL Baru Pengganti Yudo Margono?
Yudo pun berharap Presiden segera menunjuk KSAL baru.
"Mudah-mudahan KSAL yang baru segera ditetapkan dan dilantik, karena begitu saya merangkap jabatan ini tidak mudah," terang dia.
Baca juga: Jokowi Sebut Posisi KSAL Secepatnya Diisi, Calonnya Sudah Ada
"Tetapi dari bintang tiga. Nanti kalau sudah, nanti akan segera dilantik," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/12/2022).
Sejalan dengan kode Jokowi tersebut, setidaknya terdapat enam pati bintang tiga yang digadang-gadang akan ditunjuk Jokowi.
Keenamnya yakni Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya (Laksdya) Ahmadi Heri Purwono, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) Laksdya Muhammad Ali, dan Komandan Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI Angkatan Laut (Dankodiklatal) Letnan Jenderal (Mar) Suhartono.
Selanjutnya ada Panglima Komando Armada Republik Indonesia (Pangkoarmada RI) Laksdya Heru Kusmanto, Komandan Pusat Hidro-Oseanografi Angkatan Laut (Danpushidrosal) Laksdya Nurhidayat, dan Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Laksdya Amarulla Octavian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.