Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antusiasme Jemaah Beribadah Natal di Gereja Immanuel Jakarta Usai 2 Tahun Vakum karena Pandemi

Kompas.com - 24/12/2022, 18:35 WIB
Singgih Wiryono,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) Immanuel kembali menggelar ibadah malam Natal setelah dua tahun vakum karena pandemi Covid-19.

Ketua V PHMJ Gereja Imannuel Steve Lupuati mengatakan, jemaah yang hadir cukup banyak karena antusias dan penuh rasa syukur bisa beribadah kembali secara langsung.

"Iya dua tahun kami vakum, saya rasa semua umat beragama saya rasa. Kita lihat sangat banyak padahal ibadah belum dimulai," kata Steve saat ditemui di GPIB Immanuel, Jakarta Pusat, Sabtu (24/12/2022).

Baca juga: Malam Ini Puncak Arus Mudik Natal 2022 di Pelabuhan Merak, Menhub Minta Waspadai Cuaca

Steve menjelaskan, pada malam Natal akan digelar dua sesi ibadah yang dimulai pukul 18.00 WIB dan dilanjutkan setelah ibadah pertama selesai.

Kemudian ibadah juga digelar pada Minggu (25/12/2022) saat hari perayaan Natal 2022.

"Besok pada hari  Natal kami ada tiga ibadah. Jam 9 pagi, jam 4 (16.00) sore (menggunakan) bahasa Inggris dan jam 6 sore bahasa Indonesia. Jadi ada tiga sesi," imbuh Steve.

Adapun kapasitas GPIB Immanuel mencapai 900 orang untuk sekali ibadah. Steve mengatakan, selain menggelar ibadah secara langsung, GPIB Immanuel juga menggelar ibadah secara daring karena keterbatasan tempat.

Baca juga: Heru Budi Pantau Persiapan Misa Natal di Gereja Katedral

Sedangkan untuk jemaat yang hadir langsung diminta untuk tetap menggunakan masker sebagai kepatuhan protokol kesehatan selama Pandemi.

Steve menutup dengan harapan agar malam Natal bisa memberikan dampak positif kerukunan umat beragama di Indonesia.

"Harapan kami tentunya sebagai anak bangsa, Natal kiranya kesetiakawanan sosial dan kerukunan antar umat beragama semakin baik dan membaik lagi untuk kedepannya," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com