Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iriana: Setiap Mendampingi Pak Jokowi, Saya Selalu Melihat Perempuan Tangguh

Kompas.com - 22/12/2022, 14:52 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengatakan, selama mendampingi Presiden Joko Widodo berkunjung ke daerah, ia selalu melihat semangat perempuan yang tangguh.

Hal ini disampaikan Iriana saat memberikan ucapan selamat Hari Ibu ke-94 yang jatuh pada Kamis (22/12/2022) hari ini melalui video yang diunggah akun YouTube Sekretariat Presiden.

"Setiap mendampingi Pak Jokowi berkunjung ke daerah, saya selalu melihat semangat perempuan tangguh," kata Iriana dalam video tersebut.

Baca juga: Hari Ibu, Wamenag: Perempuan Berada di Posisi yang Mulia

Video itu menggambarkan kegiatan Iriana dan Jokowi saat mengunjungi Pasar Sukolilo Madiun dan Pasar Rejoso Nganjuk beberapa waktu lalu.

Dalam narasi video itu, Iriana mengaku senang melihat semangat para ibu yang beraktivitas di pasar tersebut.

"Sudah dari pagi, mungkin subuh, para perempuan tangguh ini sudah bekerja dan melakukan aktivitas," kata dia.

Iriana pun menyebutkan bahwa saat ini semakin banyak perempuan dan ibu yang terlibat dalam kegiatan berbagai bidang, baik itu ekonomi, pendidikan, bahkan infrastruktur.

"Terus dijaga semangat ibu-ibu. Semangat itu akan membuat ibu-ibu semakin berdaya untuk keluarga dan masyarakat," ujar Iriana.

Baca juga: Menteri PPPA: Selamat Hari Ibu, Teruslah Berkarya untuk Jadi Perempuan yang Berdaya

Seperti diketahui, Hari Ibu di Indonesia diperingati pada tanggal 22 Desember setiap tahunnya. Peringatan ini dilaksanakan sebagai bentuk penghargaan atas peran besar dari sosok ibu.

Peringatan Hari Ibu di Indonesia tak lepas dari peran perempuan di Tanah Air untuk meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara.

Sejarah peringatan Hari Ibu tidak bisa dilepaskan dari penyelenggaraan Kongres Perempuan Indonesia III pada 22-27 Juli 1938 di Bandung.

Sebab salah satu hasil dari kongres tersebut yaitu memutuskan bahwa pada setiap tanggal 22 Desember akan diperingati sebagai Hari Ibu.

Tanggal 22 Desember dipilih sebagai Hari Ibu karena bertepatan dengan diselenggarakannya Kongres Perempuan I pada 22 Desember 1928.

Baca juga: Hari Ibu, Wapres Maruf Amin: Ibu adalah Segalanya

Kongres Perempuan I dihadiri sekitar 30 organisasi wanita yang berasal dari kota-kota di Jawa dan Sumatera yang ingin membangun kesadaran para perempuan Indonesia supaya memperjuangkan hak-haknya.

Isu yang dibahas selama Kongres Perempuan pertama adalah pendidikan bagi anak perempuan, perkawinan anak, kawin paksa, permaduan dan perceraian secara sewenang-wenang, serta peran wanita yang seringkali hanya menjadi "kanca wingking".

Dari kongres inilah kemudian terbentuk organisasi yang lebih besar yakni Perikatan Perkoempolan Istri Indonesia (PPII).

Saat Kongres Perempuan III, tercetuslah ide untuk menetapkan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu. Tanggal tersebut merupakan pertama kalinya kongres perempuan diselenggarakan.

Baca juga: Mari Berbagi Hadiah Terbaik di Hari Ibu

Hari pertama dari Kongres Perempuan I dipilih sebagai tanggal Hari Ibu, karena bertujuan mengekalkan sejarah kesatuan pergerakan perempuan Indonesia dan dilakukan untuk menghayati peristiwa bersejarah tersebut.

Penetapan Hari Ibu tanggal 22 Desember sebagai Hari Nasional kemudian didukung Presiden Soekarno melalui Keputusan Presiden Nomor 316 tahun 1959.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com