Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Tunjuk Mantan Kombatan Panglima GAM Jadi Ketua DPD Gerindra Aceh

Kompas.com - 21/12/2022, 10:56 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menunjuk Fadullah sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Aceh untuk menggantikan TA Khalid.

Adapun Fadullah merupakan mantan kombatan panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Pengukuhan Fadullah itu dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani di Banda Aceh pada Selasa (20/12/2022) malam.

"Kok bisa seorang Prabowo menunjuk Fadullah sebagai Ketua DPD Gerindra Aceh mantan kombatan panglima GAM. Tapi inilah cara-cara Prabowo," ujar Muzani dalam keterangannya, Rabu (21/12/2022).

Baca juga: Sandiaga Uno: Saya Kader Partai Gerindra, Saya Loyal

Muzani menjelaskan, semua kombatan GAM kini sudah meletakkan senjata mereka.

Karena itu, pelantikan Fadullah sebagai Ketua DPD Gerindra Aceh, kata Muzani, menunjukkan bahwa persoalan di masa lalu sudah selesai.

"Buat kami, inilah cara Prabowo yang akan dilakukan dalam membangun kerja sama di tingkat nasional bila beliau menjadi Presiden Republik Indonesia," tuturnya.

Dalam acara pelantikan itu, Muzani meminta seluruh pengurus partai di seluruh daerah untuk mulai mengampanyekan pose dua jari sesuai nomor urut Partai Gerindra, yakni 2.

Selain itu, Muzani juga meminta untuk segera menyosialisasikan nomor urut 2 dalam setiap pemasangan baliho dan bendera partai.

"Mulai tahun depan seluruh pengurus di semua daerah untuk segera memasang baliho dan bendera dengan nomor urut 2. Kita ingin nostalgia karena itu mengingatkan kita dengan proses pemilu sebelumnya yang identik dengan pose dua jari," jelas Muzani.

Baca juga: Gerindra Tegaskan Prabowo Capres Tunggal, Selain Itu Ilegal

Lebih jauh, Muzani menyebut pergantian kepemimpinan partai politik di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota adalah hal biasa.

Apalagi, saat ini proses pemilu sudah dimulai dengan ditandai penetapan nomor urut peserta pemilu oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Tidak ada yang membedakan antara saya dengan pengurus-pengurus di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota. Karena kita bekerja bersama-sama mengabdi untuk bangsa dan negara. Oleh karena itu, rotasi kepemimpinan adalah hal biasa," terangnya.

Maka dari itu, Muzani mengucap terima kasih atas kerja keras dan dedikasi kepengurusan DPD Gerindra Aceh sebelumnya.

Baca juga: Pengamat: Jika Ada Peluang Gerindra Koalisi dengan PDI-P, PKB Dianggap Partai Kelas Dua

Dia berharap kepengurusan baru bisa meneruskan kerja pengurus DPD Gerindra Aceh sebelumnya.

"Karena yang diperlukan partai ini sejak berdiri 15 tahun lalu adalah keikhlasan dan ketulusan dari orang-orang yang berjuang untuk membesarkan partai di medan perjuangan untuk memenangkan Prabowo presiden," imbuh Muzani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com