Dengan berapi-api, Adil menyampaikan protes dengan menyatakan kata-kata pedas kepada pejabat Kemenkeu. Sebagai contoh, dia menyebut kata iblis dan setan ditujukan kepada Kemenkeu.
"Jangan diambil lagi diambil minyak di Meranti. Enggak apa-apa, kami juga masih bisa makan daripada uang kami dihisap sama pusat," sedikit kalimat Adil yang dikutip Kompas.com saat menyampaikan keluh kesahnya.
Protes Adil pun sampai ke telinga Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Pada Selasa, Kemendagri berinisiatif melakukan mediasi dengan mempertemukan Adil dan sejumlah pemangku kepentingan terkait DBH.
Mediasi yang dilakukan di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat ini dilakukan secara tertutup dan dihadiri oleh pejabat Kemenkeu, Kementerian ESDM, hingga Gubernur Riau.
Baca juga: Picu Kemarahan Bupati Meranti, Apa Itu Dana DBH Migas?
Adil mengaku akan mengikuti apa pun langkah mediasi yang dilakukan oleh Kemendagri.
Hal itu disampaikan Adil usai mengikuti pertemuan, Selasa.
"Untuk sementara ikut Pak Dirjen (Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Agus Fatoni)," kata Adil ditemui di Kantor Kemendagri, Jakarta, Selasa.
Adil mengakui bahwa dirinya sudah menerima dan mendengarkan penjelasan dari Kemenkeu dan pemangku kepentingan lainnya terkait DBH tersebut.
Ia pun mengaku, apa yang disampaikan sebagai protes kepada Kemenkeu beberapa waktu lalu hanya asumsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.