Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Kalau Ada Problem, Menteri-menteri Mesti Menghadap, tapi yang Makan-makan Enggak Pernah Ngajak Saya

Kompas.com - 21/12/2022, 11:08 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo 'menyentil' tingkah para menterinya yang selalu menghadap dirinya saat ada persoalan, namun saat dalam kondisi bersenang-senang atau sedang ada perayaan, dia tidak pernah diajak.

"Yang pusing-pusing biasanya diberikan kepada saya. Kalau yang masalah, yang problem menteri-menteri itu mesti menghadap saya," ujar Jokowi saat memberikan sambutan pada Indonesian Economic Outlook 2023 di Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (21/12/2022).

"Tapi yang enak-enak, kayak kemarin nyanyi-nyanyi, makan-makan tidak pernah mengajak saya," lanjut Jokowi yang langsung disambut tawa para menterinya.

Baca juga: Jokowi Perintahkan agar Pencegahan Korupsi Tak Sebatas Seremonial

Presiden Jokowi tidak menjelaskan konteks acara makan-makan dan minum-minum yang dimaksud.

Namun, pada Selasa (20/12/2022), Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menggelar acara Apresisasi Keberhasilan Indonesia Dalam Pelaksanaan G20.

Acara yang digelar di Hotel Fairmont, Jakarta itu pun disiarkan secara daring di YouTube resmi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Selain itu, Presiden Jokowi juga menyinggung soal hilirisasi industri yang didukung oleh energi hijau.

Baca juga: Harapan Jokowi Usai Resmikan Bendungan Semantok: Semoga Bermanfaat bagi Para Petani

Menurutnya, kedua hal itu bisa menjadi kekuatan besar bagi Indonesia ke depannya. Namun, yang sulit dalam mewujudkan keduanya adalah pelaksanaan di lapangan.

Oleh karenanya, ke depan Presiden meminta agar strategi hilirisasi industri harus dibuat dalam ekosistem besar.

"Didukung energi hijau yang murah, ini akan menjadi produk premium yang kita akan bisa bersaing dengan negara negara lain. Energi hijaunya harus murah, kuncinya di situ," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com