Baru-baru ini, Puan mengatakan, PDI-P sudah memiliki nama capres sendiri. Namun, dia belum mau mengungkapkan figur capres tersebut dan kapan akan dideklarasikan.
“Secepatnya (dideklarasikan), semua deg-degan ya menunggu calon PDI-P. Secepatnya, dan PDI-P punya calon (presiden),” kata Puan saat ditemui di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (17/12/2022).
Menurut Puan, capres PDI-P bakal diumumkan pada 2023. Partai berlambang banteng itu masih menunggu momen yang tepat.
“Tanggal, bulan, jam yang terbaik buat calon (presiden) PDI-P. Nanti kita tunggu tahun depan,” kata Puan.
Deklarasi capres PDI-P sempat digadang-gadang bakal diumumkan dalam rapat kerja nasional (rakernas) tahun ini. Namun, PDI-P memastikan bahwa partainya batal menggelar rakernas tahun 2022.
Padahal, beberapa waktu lalu Megawati Soekarnoputri sempat mengatakan bahwa rakernas akan diselenggarakan di penghujung tahun ini.
Sedianya, PDI-P sudah menggelar rakernas pada Juni 2022 kemarin. Namun, itu merupakan Rakernas II Tahun 2021 yang tertunda akibat pandemi Covid-19.
Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya batal menggelar rakernas karena dinamika politik terkini. Selain itu, kata Hasto, fokus utama partainya saat ini adalah bergerak ke bawah membantu masyarakat mengatasi kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19 dan dampak konstelasi geopolitik.
PDI-P juga tengah konsentrasi mempersiapkan ulang tahun partai ke-50 yang akan jatuh pada 10 Januari 2023. Bocorannya, akan ada kejutan dalam ultah PDI-P mendatang, meski belum bisa dipastikan apakah kejutan itu terkait pencapresan 2024 atau lainnya.
"Apakah dalam rakernas ibu ketum akan mengumumkan calon atau enggak, itu nanti dalam pertimbangan ketua umum untuk menetapkan," kata Hasto di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (14/12/2022).
PDI-P pun telah menegaskan berulang kali bahwa keputusan terkait pencapresan ada di tangan ketua umum Megawati Soekarnoputri. Perihal tersebut ditegaskan dalam Rakernas PDI-P pada Juni lalu.
"Rakernas II partai menegaskan bahwa penetapan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung oleh PDI Perjuangan pada Pemilu 2024, berdasarkan keputusan Kongres V Partai, AD/ART Partai dan tradisi demokrasi partai adalah hak prerogatif Ketua Umum Partai, Prof DR. (H.C) Megawati Soekarnoputri," kata kader PDI-P yang juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat membacakan rekomendasi rakernas, Kamis (23/6/2022).
Baca juga: Survei SMRC: PDI-P Teratas, Golkar-Gerindra-Demokrat Bersaing Ketat
Dalam rakernas itu, Megawati mengaku, dirinya masih mengalkulasi kandidat capres yang akan diusung partainya.
Mega berkata, dirinya enggan memilih sosok yang hanya mengandalkan elektoral. Menurut dia, sosok calon pemimpin mestinya punya kemampuan tata kelola negara yang kuat.
"Maka pemimpin yang saya cari tidak hanya yang mengandalkan elektoral semata," kata Megawati, Kamis (23/6/2022).
Megawati mengaku enggan memilih calon pemimpin yang hanya mengandalkan elektoral karena banyak persoalan dan tantangan yang akan dihadapi presiden terpilih ke depan.
"Seperti ketidakpastian global, ancaman resesi dunia, krisis pangan dan masih banyak lainnya," ujar dia.
Presiden kelima RI itu pun meminta seluruh pihak bersabar menunggu keputusannya terkait pencapresan 2024.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.