Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenderal Andika Perkasa Harap Laksamana Yudo Margono Terus Benahi TNI

Kompas.com - 19/12/2022, 21:33 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa berharap penggantinya, Laksamana Yudo Margono, terus membenahi organisasi supaya menjadi lebih baik.

"Jadi itu tugasnya bapak Panglima TNI untuk terus memperbaiki karena itu adalah teori organisasi. Organisasi itu pasti terus selalu perbaikan. Enggak ada organisasi yang sempurna itu enggak ada," kata Andika dalam kegiatan exit briefing bersama perwira tinggi TNI dan Laksamana Yudo Margono di Mabes TNI, Cilangkap, seperti dikutip dari tayangan Kompas TV, Senin (19/12/2022).

Baca juga: Panglima Yudo Bakal Cek Laporan soal Pensiunan TNI Jadi Backing Bisnis Ilegal

Andika menyatakan masih banyak pekerjaan rumah yang belum sempat dilakukan olehnya selama menjabat.

“Selama saya bertugas setahun lebih sebulan, semuanya penuh dengan kekurangan, ketidaksempurnaan, jadi panglima TNI, saya sudah memperbaiki beberapa hal tapi masih lebih banyak lagi yang belum tertangani,” ucap Andika.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Yudo di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/12/2022), menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang memasuki masa purnatugas atau pensiun pada Desember 2022.

Pelantikan tersebut dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) nomor 91 TNI tahun 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima TNI.

Baca juga: Jokowi Minta TNI Netral Jelang Pemilu, Panglima Yudo: Kami dari Dulu Netral

Selepas melantik Yudo, Jokowi meminta Panglima TNI menjaga, mempertahankan, dan meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada militer.

"Kepercayaan ini harus dijaga terus dengan profesionalisme di tubuh TNI yang terus harus ditingkatkan," ujar Presiden.

Selain itu, dalam rangka kontestasi Pemilu 2024 Jokowi juga meminta Yudo agar menjaga netralitas para anggota militer.

Baca juga: Panglima Yudo Akan Gelar Operasi Khusus di Laut China Selatan

Ia meminta Yudo untuk memastikan seluruh prajurit tak ada yang terlibat dalam kegiatan politik praktis.

"Agar menjaga netralitas TNI, agar tidak ketarik-tarik ke dalam politik praktis yang penting," kata Jokowi.

Jokowi menambahkan, TNI dan Polri senantiasa harus bersinergi menjaga stabilitas Tanah Air di tahun politik.

Sebab tahun-tahun mendatang Indonesia masih menghadapi kondisi ketidakpastian global.

Baca juga: Jokowi ke Panglima Yudo: Kepercayaan Masyarakat ke TNI Paling Tinggi, Harus Dijaga Terus

"Karena penting stabilitas politik, stabilitas keamanan penting dalam rangka pembangunan negara, pembangunan ekonomi kita, dalam situasi yang tidak pasti karena ketidakpastian global," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com