Sebelumnya diberitakan, Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai, pencalonan Anies Baswedan sebagai capres dari Partai Nasdem terkesan serba tanggung.
Sebab, di satu sisi Nasdem menghendaki Anies untuk melanjutkan program-program Presiden Jokowi jika terpilih sebagai presiden 2024.
Di sisi lain, partai pimpinan Surya Paloh itu punya rencana berkoalisi dengan Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dua partai oposisi yang kerap tak sejalan dengan program dan kebijakan pemerintah.
Ditambah lagi, ketiga partai juga kerap menggembar-gemborkan Koalisi Perubahan.
"Kan Nasdem selalu bilang Anies akan menang, melanjutkan program-program Jokowi, di mana letak perubahannya?" kata Adi kepada Kompas.com, Jumat (16/12/2022).
Baca juga: Kritik Bawaslu yang Sebut Anies Tak Etis, Nasdem: Apa Dasarnya?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.