Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elektabilitas AHY sebagai Cawapres Dominan di Jawa, Demokrat: Bukan Desain Kita, tapi Kehendak Rakyat

Kompas.com - 17/12/2022, 17:03 WIB
Tatang Guritno,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief mengatakan, tingginya elektabilitas Agus Harimurti Yudhoyono sebagai calon wakil presiden (cawapres) menunjukan sebagian masyarakat menginginkan gerakan perubahan.

Ia menyampaikan capaian elektoral itu tidak ditargetkan oleh Partai Demokrat.

“Ini sebenarnya bukan desain kita, tapi kehendak rakyat yang ditangkap melalui survei-survei,” ujar Andi pada Kompas.com, Sabtu (17/12/2022).

Namun, ia menduga peningkatan elektabilitas itu pun dipengaruhi oleh langkah AHY yang kerap mengunjungi kader Demokrat di daerah.

Baca juga: Nomor Urut 14 Spesial untuk Demokrat, Apa Alasannya?

Hal itu, lanjut dia, kemungkinan berdampak pada pandangan masyarakat yang mulai memasukkan AHY sebagai figur calon presiden (capres), maupun calon wakil presiden (cawapres).

“Sekarang dia keliling Indonesia, memimpin partai, mungkin sudah ada di kepala atau top of mind masyarakat,” sebutnya.

“Bahwa dia merupakan salah figur capres walau (elektabilitasnya) tidak nomor 1 sampai 3, tapi juga figur cawapres,” jelas dia.

Ia mengungkapkan, ke depan Demokrat bakal terus bergerak menawarkan narasi perubahan.

Salah satu yang tengah ditilik adalah konstituen generasi Z maupun pemilih pemula.

Baca juga: Elektabilitas Demokrat Meningkat, Ini Kata Syarief Hasan soal Transformasi Partai

Andi menuturkan, Demokrat ingin menjadi partai politik (parpol) yang merepresentasikan semangat dan suara anak muda.

“Karena ciri kelompok milenial itu mereka mau didengar, apa sih yang mau disampaikan oleh mereka, dan apa gagasan-gagasan yang sedang kita sampaikan,” ungkap dia.

“Mudah-mudahan, kita berharap, sebagai Partai Demokrat, Mas AHY sebagai simbol perubahan ke depan,” imbuhnya.

Diketahui jajak pendapat Poltracking Indonesia Desember 2022 menunjukan elektabilitas AHY sebagai cawapres cukup dominan di 5 provinsi pulau Jawa.

Baca juga: Poltracking: Elektabilitas Cawapres AHY, Ridwan Kamil, Erick Thohir Bersaing Ketat di Jawa

Elektabilitasnya berada di peringkat pertama di DKI Jakarta dengan raihan 24,4 persen, dan Banten dengan capaian 29,3 persen.

Kemudian di Jawa Barat, elektabilitas AHY berada di urutan ke dua dengan perolehan 13,4 persen.

Saat ini Partai Demokrat tengah menjajaki pembentukan Koalisi Perubahan bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Demokrat pun mendorong agar AHY bisa menjadi pasangan capres yang diusung oleh Nasdem yaitu Anies Baswedan.

Tapi koalisi tersebut hingga kini tak kunjung dideklarasikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com