Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kutip Pernyataan KH Agus Salim-Jenderal Sudirman, Said Iqbal: Partai Buruh Ambil Jalan Menderita

Kompas.com - 15/12/2022, 08:53 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengutip pernyataan KH Agus Salim dan Jenderal Sudirman saat berpidato di acara pengambilan nomor urut peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Rabu (14/12/2022) kemarin.

Mengutip pernyataan dua tokoh besar itu, Said mengeklaim bahwa partai yang dipimpinnya merupakan partai yang memilih jalan penderitaan agar rakyat tidak menderita.

"Saya ingin mengutip apa yang diaktakan oleh Kiai Haji Agus Salim, leiden is lijden, partai pemimpin Partai Buruh leiden is lijden, pemimpin memilih jalan untuk menderita," kata Said, Rabu malam.

"Panglima Besar Sudirman mengatakan, rakyat tidak boleh menderita, pemimpin harus siap menderita," imbuh dia.

Baca juga: Partai Buruh Janjikan Lima Perjuangan Jaminan Sosial, Apa Saja?

Said menyatakan, Partai Buruh adalah partai yang didedikasikan untuk kelas pekerja, antara lain, buruh, petani, nelayan, kaum miskin, ibu-ibu penjual jamu gendong, buruh migran, gelandangan, pengemis, pensiunan, hingga guru dan tenaga honorer.

"Kami menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia, kaum buruh, petani, nelayan, go back home, kembalilah kepada Partai Buruh," kata Said.

Ia pun berjanji bahwa Partai Buruh akan memperjuangkan lima jaminan sosial untuk mewujudkan redistribusi kekayaan yang adil dan merata. bila berhasil masuk ke parlemen pada Pemilu 2024 mendatang.

Jaminan sosial pertama yang akan diperjuangkan oleh Partai Buruh adalah jaminan makanan bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Haram hukumnya orang miskin di negara yang kaya, haram hukumnya orang kelaparan di negeri yang kaya, kami akan dedikasikan jaminan makanan," kata Said.

Baca juga: Partai Buruh Ajak Ibu Jamu Gendong hingga Pensiunan Kembali ke Rumah

Kedua, Partai Buruh ingin memberikan jaminan pendidikan bagi masyarakat miskin supaya dapat menuntut ilmu di berbagai perguruan tinggi kelas dunia, baik di dalam maupun luar negeri.

"Kampus-kampus terbaik bukan hanya milik orang-orang kaya, kampus-kampus terbaik harus diisi juga oleh orang-orang miskin, oleh kaum buruh, kaum tani, kaum nelayan," kata dia.

Kemudian, Partai Buruh juga menjanjikan jaminan air bersih serta jaminan pengangguran sehingga buruh yang menganggur akan mendapatkan asuransi pengangguran dari negara.

Terakhir, Said menyatakan Partai Buruh akan memperjuangkan reformasi agraria dan kedaulatan pangan sehingga Partai Buruh menolak kebijakan impor yang menyengsarakan petani dan nelayan.

"Tanah-tanah dirampas oleh korporasi, tanah-tanah tidak dikembalikan kepada orang yang berhak, land reform. Reformasi agraria dan kedaulatan pangan adalah kebijakan Partai Buruh," kata Said.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Nasional
Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

Nasional
Hadiri Perayaan Ultah Hendropriyono, Prabowo Dihadiahi Patung Diponegoro

Hadiri Perayaan Ultah Hendropriyono, Prabowo Dihadiahi Patung Diponegoro

Nasional
Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celcius pada Puncak Haji

Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celcius pada Puncak Haji

Nasional
Tinjau Pasar Baru di Karawang, Jokowi: Harga Cabai, Bawang, Beras Sudah Turun

Tinjau Pasar Baru di Karawang, Jokowi: Harga Cabai, Bawang, Beras Sudah Turun

Nasional
KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

Nasional
Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Nasional
Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Nasional
Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Nasional
 Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Nasional
Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite Sesuai Penugasan Pemerintah

Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite Sesuai Penugasan Pemerintah

Nasional
Menteri KP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Menteri KP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Nasional
KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

Nasional
Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Nasional
Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, Itu Urusan Partai

Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, Itu Urusan Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com