Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Tahun Politik, Moeldoko Ingatkan Pendekatan Adu Domba Harus Dihindari

Kompas.com - 13/12/2022, 16:18 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan, pendekatan cinta kasih penting diterapkan dalam menghadapi tahun politik.

Sebaliknya, kata dia, pendekatan yang bersifat keras dan adu domba harus dihindari.

"Pendekatan-pendekatan yang bersifat cinta kasih penting dilakukan. Pendekatan keras, kasar, bahkan adu domba hanya merugikan kita semua," ujar Moeldoko dilansir dari siaran pers KSP pada Selasa (13/12/2022).

Baca juga: Moeldoko: KUHP Hasil Revisi Merefleksikan Nilai-nilai Indonesia, Paradigma Modern

Moeldoko menyampaikan, demokrasi dan stabilitas politik harus berjalan seimbang dan bisa dikelola dengan baik.

Jika satu dari dua hal itu mendominasi, akan terjadi ketimpangan dan rawan memunculkan kerusuhan.

"Contohnya di Timur Tengah. Ketika demokrasi dan stabilitas tidak terkonsolidasi dan terjaga, yang terjadi justru situasi yang tidak kondusif," ujar Moeldoko.

"Saya berpengalaman menghadapai situasi seperti itu saat menjadi Panglima TNI," kata dia.

Pada Selasa, Moeldoko menerima audiensi Pengurus Wilayah Aceh Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf Indonesia, di Gedung Bina Graha, Jakarta.

Dalam kesempatan itu, Moeldoko minta kepada jemaah Majelis Pengajian Tauhid Tasawuf Indonesia dan seluruh kalangan masyarakat ikut berkontribusi menciptakan tahun politik yang kondusif dengan penuh cinta kasih.

"Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, butuh keterlibatan dan doa dari seluruh kalangan masyarakat," ujar dia.

Baca juga: Moeldoko: Hentikan Ideologi Kekerasan, Stop Aksi Bom Bunuh Diri

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengingatkan agar masyarakat Indonesia menjaga stabilitas politik jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Presiden meminta masyarakat menghindari gesekan, benturan, maupun adu domba politik.

"Saya titip sebentar lagi tahun depan kita akan masuk ke tahun politik. Karena bulan Februari 2024 ini tinggal setahun, ini akan ada pilihan legislatif, dan pilihan presiden dan wakil presiden," ujar Jokowi saat memberi sambutan pada peresmian pembukaan acara Bahaupm Bide Bahana Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) di Pontianak, yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden pada 29 November 2022.

"Saya titip, saya titip saya titip, kita semuanya menjaga stabilitas politik. Setuju? Jangan sampai ada yang gesekan. Hindari, jangan sampai ada yang benturan. Hindari. Jangan sampai ada yang apalagi mengadu domba. Hati2 sekali lagi," kata dia.

Jokowi menekankan, Indonesia terdiri dari 714 suku, sehingga dibutuhkan komitmen bersama menjaga stabilitas di tahun politik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com