JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua MPR Bambang Soesatyo menyinggung soal wacana penambahan hingga perpanjangan masa jabatan presiden.
Hal itu disinggung saat menanggapi hasil survei Poltracking Indonesia mengenai tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Adapun hasil survei menunjukkan, tingkat kepuasan publik terhadap pemerintah mencapai 73,2 persen dan dinilai positif.
"Pertanyaan pentingnya bagi saya, itu adalah bukan soal puas tidak puasnya publik, tapi apakah ini berkorelasi dengan keinginan publik untuk terus Presiden Jokowi ini memimpin kita semua?" kata Bambang dalam tayangan Youtube Poltracking Indonesia, Kamis (8/12/2022).
Pria yang akrab disapa Bamsoet ini juga menyinggung banyaknya pro dan kontra wacana perpanjangan masa jabatan presiden hingga tiga periode.
Untuk itu, dia ingin tahu apa keinginan publik yang sebenarnya.
"Nah, kemudian kita sama-sama tahu, deras sekali pro kontra di masyarakat, ada yang memperpanjang, ada yang mendorong tiga kali," ucapnya.
Namun, politisi Partai Golkar itu memiliki penilaian lain terhadap hasil survei peningkatan kepuasan kinerja Jokowi-Ma'ruf.
Menurutnya, penilaian positif itu karena capaian kinerja pemerintah saat ini sudah jelas. Terutama, ketika negara mengalami krisis Covid-19 dan hal-hal lain seperti bencana alam.
"Menurut saya, masyarakat tidak terlampau terkejut karena pencapaian sukses Jokowi menghadapi Covid diselesaikan dengan sangat baik dan diakui dunia," klaim Bamsoet.
Lebih lanjut, dia juga menilai kepemimpinan Jokowi di G20 terlaksana dengan baik.
Selain itu, berbagai kebijakan ekonomi dan kebijakan lainnya juga diklaim berjalan baik. Misalnya, pertumbuhan ekonomi negara yang mencapai 5 persen dan pemerintah yang dinilai tanggap bencana.
Baca juga: Survei Poltracking: Kepuasan Publik atas Kerja Pemerintah dan Jokowi-Maruf Naik
Jokowi, kata Bamsoet, juga langsung turun ke jalan membantu masyarakat yang terkena bencana.
"Artinya, Jokowi dalam penilaian saya memiliki sense of crisis yang sangat tinggi dibandingkan dengan pemimpin-pemimpin yang lain," tutur dia.
Sebagai informasi, Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda mengatakan, tingkat kepuasan publik saat ini mencapai 73,2 persen.