Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/12/2022, 08:58 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga memastikan memenuhi perlindungan serta pemenuhan hak perempuan dan anak korban bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.

Hal ini dia tegaskan ketika kembali melakukan kunjungan ke Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (8/12/2022).

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, KemenPPPA bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Cianjur, Americares, dan Yayasan Pulih akan membangun Saung Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA).

Baca juga: Jokowi Minta Prosedur Pencairan Bantuan Rumah Rusak Cianjur Tak Berbelit-belit

Saung ini dapat dimanfaatkan oleh perempuan dan anak untuk melakukan aktivitas, di antaranya layanan dukungan psikososial dan pemberdayaan perempuan di area Hunian Darurat yang dibangun oleh Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) di Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.

"Hari ini kami juga membawa bantuan berupa mainan ayunan, jungkat-jungkit, dan lain sebagainya. Kami berharap bantuan ini dapat berkontribusi dalam proses pemulihan psikososial anak-anak korban bencana di Cianjur," kata Bintang dalam siaran pers, Jumat (9/12/2022).

Bintang mengungkapkan, Hunian Darurat yang diinisiasi oleh Lazismu melalui MDMC Jawa Tengah di Desa Sukamulya sudah ramah perempuan dan anak.

Baca juga: BNPB Targetkan Seluruh Rumah Rusak di Cianjur Selesai Perbaikannya Juli 2023

Saat ini, telah didirikan 250 unit Hunian Darurat Muhammadiyah yang terbagi dalam 6 blok. Hunian tersebut dinilai sesuai standar karena satu tenda hunian hanya diisi oleh satu Kartu Keluarga (KK), sehingga memberikan ruang yang lebih aman dan nyaman bagi perempuan dan anak.

Namun, Bintang mendorong pemisahan fasilitas Mandi, Cuci, dan Kakus (MCK) antara perempuan dan laki-laki di wilayah pengungsian tersebut.

"Mudah-mudahan ke depan hal ini terus digerakkan untuk memberikan lebih banyak lagi pendampingan kepada masyarakat Cianjur yang sedang mengalami musibah," ucap Bintang.

"Selain itu, mudah-mudahan tenda-tenda yang sangat representatif untuk keluarga ini bisa menjadi inspirasi bagi para relawan lainnya untuk membuat tenda pengungsian yang ramah terhadap keluarga, perempuan, tentunya juga anak," sambungnya.

Baca juga: Bertambah Lagi, Total Rumah Rusak akibat Gempa Cianjur Capai 55.391 Unit

Sekretaris Badan Pengurus Lazismu Jawa Tengah Moech Noer Agoes juga menyambut baik seluruh bantuan dan kolaborasi terkait pembangunan saung SAPA di wilayah tersebut.

"Dari bantuan yang disampaikan oleh KemenPPPA berkaitan dengan pemenuhan dan perlindungan bagi perempuan dan anak-anak akan menambah kolaborasi peran Muhammadiyah terhadap warga yang terdampak," tutupnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Netralitas Jokowi Disorot dalam Sidang PBB, Airlangga: Itu Biasa ...

Netralitas Jokowi Disorot dalam Sidang PBB, Airlangga: Itu Biasa ...

Nasional
Jokowi Dinilai Coba Antisipasi PKB Jadi Motor Hak Angket

Jokowi Dinilai Coba Antisipasi PKB Jadi Motor Hak Angket

Nasional
Persaingan Cucu-Cicit Soekarno di Pileg 2024: 3 Lolos Senayan, 2 Terancam Gagal

Persaingan Cucu-Cicit Soekarno di Pileg 2024: 3 Lolos Senayan, 2 Terancam Gagal

Nasional
Kasasi Ditolak, Eks Dirjen Kuathan Tetap Dihukum 12 Tahun Penjara di Kasus Satelit Kemenhan

Kasasi Ditolak, Eks Dirjen Kuathan Tetap Dihukum 12 Tahun Penjara di Kasus Satelit Kemenhan

Nasional
Praperadilan Budi Said Ditolak, Kejagung: Penyidik Sesuai Prosedur

Praperadilan Budi Said Ditolak, Kejagung: Penyidik Sesuai Prosedur

Nasional
RUU DKJ Sepakat Dibawa ke Sidang Paripurna DPR, Mendagri Ucapkan Terima Kasih

RUU DKJ Sepakat Dibawa ke Sidang Paripurna DPR, Mendagri Ucapkan Terima Kasih

Nasional
Dugaan Korupsi di LPEI: Kerugian Ditaksir Rp 2,5 Triliun, Ada 6 Perusahaan Lain yang Tengah Dibidik

Dugaan Korupsi di LPEI: Kerugian Ditaksir Rp 2,5 Triliun, Ada 6 Perusahaan Lain yang Tengah Dibidik

Nasional
Empat Anggota DPRD Kota Bandung Dicecar Soal Dugaan Titipan Proyek

Empat Anggota DPRD Kota Bandung Dicecar Soal Dugaan Titipan Proyek

Nasional
Ramai Unjuk Rasa Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Ini Kata KPU

Ramai Unjuk Rasa Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Ini Kata KPU

Nasional
Dukungan ke Airlangga Mengalir Saat Muncul Isu Jokowi Diusulkan Jadi Ketum Golkar

Dukungan ke Airlangga Mengalir Saat Muncul Isu Jokowi Diusulkan Jadi Ketum Golkar

Nasional
Sempat Mandek, Tol Gilimanuk-Mengwi Dibangun mulai September Tahun Ini

Sempat Mandek, Tol Gilimanuk-Mengwi Dibangun mulai September Tahun Ini

Nasional
KPK Cecar Eks Wali Kota Bandung Soal Tarif 'Fee Proyek' yang Biasa Dipatok ke Pengusaha

KPK Cecar Eks Wali Kota Bandung Soal Tarif "Fee Proyek" yang Biasa Dipatok ke Pengusaha

Nasional
Netralitas Jokowi Disorot di Forum HAM PBB, Dibela Kubu Prabowo, Dikritik Kubu Anies dan Ganjar

Netralitas Jokowi Disorot di Forum HAM PBB, Dibela Kubu Prabowo, Dikritik Kubu Anies dan Ganjar

Nasional
Penggelembungan Suara PSI 2 Kali Dibahas di Rekapitulasi Nasional KPU, Ditemukan Lonjakan 38 Persen

Penggelembungan Suara PSI 2 Kali Dibahas di Rekapitulasi Nasional KPU, Ditemukan Lonjakan 38 Persen

Nasional
Eks Wali Kota Banjar Cicil Bayar Uang Pengganti Rp 958 Juta dari Rp 10,2 M

Eks Wali Kota Banjar Cicil Bayar Uang Pengganti Rp 958 Juta dari Rp 10,2 M

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com