JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto berharap, seluruh rumah rusak yang terdampak gempa Cianjur sudah selesai diperbaiki pada Juni-Juli 2023.
Pihaknya sudah membuat jadwal perencanaan untuk merehab keseluruhan rumah tersebut.
"BNPB sudah membuat timeline pelaksanaan rehab rumah terdampak ini, khususnya untuk masyarakat. Harapan kami di Juni atau Juli 2023 ini semuanya sudah selesai diperbaiki," ujar Suharyanto dilansir dari siaran pers Sekretariat Presiden pada Kamis (8/12/2022).
Baca juga: Bertambah Lagi, Total Rumah Rusak akibat Gempa Cianjur Capai 55.391 Unit
Adapun secara keseluruhan ada 53.408 rumah rusak terdampak gempa bumi di Kabupaten Cianjur.
Dari jumlah tersebut, sekitar 8.000-an rumah rusak sudah selesai diverifikasi. Pada Kamis, Presiden Joko Widodo telah menyerahkan bantuan ganti rugi pembangunannya secara langsung.
Presiden Jokowi juga telah meninjau rumah tahan gempa yang nantinya bisa jadi rujukan warga dalam membangun kembali rumah mereka.
Suharyanto menuturkan rumah contoh tersebut merupakan salah satu skema untuk perbaikan rumah warga terdampak gempa Cianjur.
Baca juga: Update Gempa Cianjur: 8 Orang Masih Hilang, Korban Luka Berat yang Dirawat Berkurang Jadi 41 Orang
Nantinya ada dua skema perbaikan rumah yang disediakan pemerintah.
"Yang pertama kalau memang yang punya rumah itu mampu dia bisa mengerjakan sendiri dan didampingi supaya rumah yang diperbaiki tetap tahan gempa," kata Suharyanto.
"Yang kedua, kalau ingin menyerahkan kepada pemerintah nanti ada TNI dan pihak ketiga, ada rumah contoh, beberapa rumah contoh sudah dibangun dan nanti yang akan dilihat Bapak Presiden di Yonif 300 Raider," lanjutnya.
Rumah contoh tahan gempa tersebut memiliki spesifikasi berupa pondasi lajur batu kali dengan struktur baja CNP dibungkus mortar.
Dindingnya menggunakan bata ringan yang diaci serta dicat. Kusen dan rangka atapnya memakai baja ringan.
Sebelumnya, rumah tersebut pernah dibangun sebagai hunian tetap tahan gempa di Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.