Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kembangkan SDM, Kementerian KP Manfaatkan SLP Budi Daya Air Payau dan Pusat Studi Mangrove Pulokerto

Kompas.com - 08/12/2022, 13:12 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

“Tak hanya dikembangkan untuk tambak udang intensif, aset ini juga dapat dijadikan sebagai lokasi ekowisata,” jelasnya.

Nyoman menambahkan, tambak silvofishery yang juga menjadi Pusat Studi Mangrove juga diharapkan dapat dikembangkan untuk menarik minat masyarakat sebagai pusat edukasi, penelitian, konservasi dan ekowisata mangrove, serta dikembangkan sebagai smart fisheries village (SFV) berbasis UPT.

Dia menegaskan, aset potensial yang dimiliki BRSDM tidak akan dapat termanfaatkan dengan baik tanpa dukungan SDM yang andal dan kompeten.

Baca juga: Kementerian KP Latih Negara-negara Pasifik Majukan Sektor Perikanan

Untuk diketahui, Menteri Trenggono memberikan arahan, kuota penerimaan peserta didik seluruh satuan pendidikan KP pada 2023 akan diberikan kepada anak pelaku utama KP sebanyak 100 persen. Sebelumnya, kuota yang diberikan sebesar 55 persen.

Nyoman mengatakan, khusus di BLU Poltek KP Sidoarjo akan diberikan proporsi sebesar 80 persen untuk jalur umum dan 20 persen untuk anak pelaku utama untuk mendukung predikat BLU tersebut. 

“Kami juga harus melakukan pemetaan dengan memberikan kesempatan kepada siswa dan siswi berprestasi, khususnya anak pelaku utama untuk melanjutkan studinya Poltek KP Sidoarjo,” jelasnya.

Nyoman juga berharap, SLP Budi Daya Air Payau Pulokerto Poltek KP Sidoarjo tak hanya dimanfaatkan taruna dan taruni, tetapi juga para penyuluh perikanan.

Sebab, kata dia, hal itu selaras dengan transformasi BRSDM ke depan yang memiliki empat fungsi utama, yaitu pendidikan, pelatihan, penyuluhan, dan pengembangan kompetensi.

Baca juga: Pengelola Kepulauan Widi Belum Kantongi PKKPRL, Menteri KP: Selama Dia Belum Beraktivitas, Kita Diam Saja

Perbaikan dan peningkatan hasil produksi

Sementara itu, Kepala Poltek KP Sidoarjo, I Gusti Putu Gede Rumayasa menyatakan, SLP BAP Pulokerto sebagai salah satu unit bisnis utama terus melakukan upaya perbaikan, baik dari sisi input, proses, maupun output guna mendukung penerapan PK-BLU pada Politeknik KP Sidoarjo.

Upaya perbaikan dan peningkatan hasil produksi di SLP BAP Pulokerto terus dilakukan terutama pada komoditas udang vanname.

Hal tersebut dilakukan mengingat tren positif terhadap permintaan dan harga udang vanname cenderung mengalami kenaikan pada setiap tahun serta menjadi komoditas utama ekspor perikanan Indonesia.

Untuk diketahui, komoditas udang vannamei merupakan salah satu komoditas penting dalam ekspor perikanan Indonesia.

Maka dari itu, kajian inovasi secara komprehensif pada aspek produksi dan mengetahui faktor-faktor penentu, khususnya berkaitan dengan produktivitas dan pemenuhan persyaratan mutu, akan terus diupayakan Poltek KP Sidoarjo, terutama di SLP BAP Pulokerto.

Baca juga: Tingkatkan Promosi Keindahan Biota Laut, Kementerian KP Sukses Menggelar UPC di Tidore Kepulauan

Kegiatan-kegiatan tersebut selain meningkatkan hasil produksi juga diharapkan berkontribusi pada aspek kompetensi kepada taruna dan pendidik.

Pada kesempatan tersebut, Nyoman didampingi Kepala Pusat Pendidikan KP Bambang Suprakto, Kepala Balai Besar Riset Sosial Ekonomi KP Rudi Alek, dan Kepala Poltek KP Sidoarjo melaksanakan tebar 800.000 ekor benur, meninjau sarpras mess taruna, serta berdiskusi dengan taruna dan taruni Poltek KP Sidoarjo. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non-Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non-Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com