JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan, pemerintah akan mengoordinasikan kebijakan penanganan Covid-19 menjelang libur Natal dan tahun baru 2023.
Dia menyampaikan, kebijakan penanganan Covid-19 di masa libur panjang ini bertujuan untuk menekan angka kasus Covid-19 yang masih terus bermutasi.
"Secara formal kita belum bicarakan dan mungkin dalam waktu dekat akan koordinasi libur Nataru," kata Muhadjir usai acara Germas Award di Gedung Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (6/12/2022).
Baca juga: Wamenkes Perkirakan Lonjakan Kasus Covid-19 akibat Subvarian Baru Telah Lewati Puncak
Muhadjir menuturkan, penentuan level tiap wilayah pun akan ditentukan dalam koordinasi yang dilakukan.
Adapun sejauh ini, seluruh wilayah/provinsi masih level 1. Hal ini sesuai dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) terkait transmisi komunitas berdasarkan tingkat kasus, tingkat kematian, dan tingkat perawatan.
Penentuan tiap level, kata Muhadjir, menyesuaikan tingkat kasus Covid-19 di Tanah Air. Intinya kata dia, subvarian Covid-19 yang beredar saat ini, termasuk XBB dan BQ.1 tidak seganas subvarian sebelumnya.
Baca juga: UPDATE 5 Desember: Capaian Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua 74,29 Persen, Ketiga 28,62 Persen
"Yang jelas Covid-19 sekarang ini tidak ganas, tidak se-mengkhawatirkan pada awal-awal. Ini generasi Covid-19 yang sudah relatif jinak," tutur Muhadjir.
"Mudah-mudahan tidak akan terus tidak ada lagi varian baru yang berbahaya sehingga untuk ke sana kayaknya masih jauh ya (kenaikan level 2), kita belum ada pikiran untuk menaikkan ke level 2," sambung dia.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, angka kasus Covid-19 sudah relatif terkendali.
Dia meyakini, tren kasus Covid-19 ke depan akan terus menurun setelah melewati puncak kasus.
Baca juga: Update 5 Desember: Kasus Covid-19 Bertambah 2.234 Dalam Sehari, Totalnya Jadi 6.682.437
"Kalau yang pengamatan kita sekarang puncaknya sudah sampai di puncaknya. Jadi nanti trennya akan menurun. (Soal kebijakan Nataru), ini nanti ada rapat kabinet, Pak Presiden juga minta update," sebut Budi.
Sebagai informasi pada Senin (5/12/2022), pukul 12.00 WIB, kasus Covid-19 bertambah 2.234 kasus dalam sehari sehingga mencapai 6.682.437 kasus.
DKI Jakarta menempati posisi dengan penambahan kasus konfirmasi paling banyak, yaitu 804 kasus.
Kemudian Jawa Barat 573 kasus, Banten 236 kasus, Jawa Timur 170 kasus, dan Jawa Tengah 107 kasus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.