Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yudo Margono Janji Bakal Berdayakan Kogabwilhan

Kompas.com - 03/12/2022, 06:36 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono berjanji akan memberdayakan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) ketika jabatan Panglima TNI resmi diembannya.

Menurut Yudo, pemberdayaan tersebut berkaitan dengan sisi operasional maupun latihan gabungan.

"Nanti Kogabwilhan I, II, (III) akan saya berdayakan yang nantinya akan baik operasional maupun latihan-latihan nantinya akan menjadi latihan gabungan," kata Yudo usai menjalani verifikasi faktual oleh anggota Komisi I DPR di rumah dinasnya, Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (2/12/2022) malam.

Baca juga: Yudo Margono: 100 Hari Pertama, Komisi I Akan Cek Pelaksanaan Visi Misi Panglima TNI

Adapun Kogabwilhan merupkan satuan komando utama operasi (kotamaops) yang berada di bawah Markas Besar TNI.

Kogabwilhan terbagi menjadi tiga sektor, yakni Kogabwilhan I, Kogabwilhan II, dan Kogabwilhan III.

Personel Kogabwilhan berasal dari tiga matra TNI, yakni TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara.

Yudo mengatakan latihan gabungan Kogabwilhan akan digelar di setiap wilayah kesatuannya.

Latihan ini dipimpin langsung oleh Panglima Kogabwilhan dari setiap wilayah operasi tugas.

Yudo menyebut latihan ini bertujuan untuk menguji kesiapsiagaan prajurit Kogabwilhan.

"Juga bagaimana interoperabilitas antara kekuatan laut, darat, dan udara yang dipimpin nantinya oleh Pangkogabwilhan," imbuh dia.

Baca juga: Yudo Margono Janji Jalankan Visi-Misi meski Tak sampai Setahun Jadi Panglima TNI

Sebelumnya, pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi menilai Kogabwilhan sejauh ini belum optimal sejak dibentuk pada 2019.

Menurut Fahmi, Kogabwilhan pada dasarnya didesain sebagai miniatur Markas Besar TNI yang mengelola kemampuan tiga matra.

Akan tetapi, kehadiran Kogabwilhan tersebut sejauh ini dianggap belum optimal.

KSAL Laksamana Yudo Margono melambaikan tangannya dalam acara uji kelayakan dan kepatutan Calon Panglima TNI di DPR, Jumat (2/12/2022). Yudo merupakan calon tunggal pilihan Presiden Jokowi untuk menggantikan posisi Jenderal Andika.ANTARA KSAL Laksamana Yudo Margono melambaikan tangannya dalam acara uji kelayakan dan kepatutan Calon Panglima TNI di DPR, Jumat (2/12/2022). Yudo merupakan calon tunggal pilihan Presiden Jokowi untuk menggantikan posisi Jenderal Andika.

"Kogabwilhan ini sebenarnya didesain sebagai miniaturnya Mabes TNI, mereka mengelola interoperabilitas tiga matra," kata Fahmi dalam acara Gaspol! Kompas.com, Selasa (29/11/2022).

"Tapi sayangnya ini sampai sekarang masih belum optimal. Yang eksis dulu itu kan ada kodam-kodam, ada armada-armada, ego sektoral. Masih perlu ditata ulang," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com