Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenang Ferry Mursyidan, Jubir Prabowo: Punya Komitmen Tinggi Dialog Antarkelompok

Kompas.com - 02/12/2022, 16:52 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengenang kedekatannya dengan mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/ Badan Pertanahan Nasional, Ferry Mursyidan Baldan.

Ia mengaku telah bekerja sama dengan Ferry ketika sama-sama bergabung dalam tim sukses Prabowo dan Sandiaga Uno dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

“Wafatnya Bang Ferry tentu adalah kehilangan terutama bagi dunia politik Indonesia,” tutur Dahnil ditemui di rumah duka, Jalan Anggrek Cendrawasih IX Nomor 24, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (2/12/2022).

Baca juga: Profil Ferry Mursyidan Baldan, Mantan Menteri Jokowi dan Timses Prabowo-Sandiaga

“Bang Ferry punya komitmen tinggi terhadap dialog antarkelompok, itu selalu ditunjukkan oleh Bang Ferry,” sambungnya.

Menurutnya, Ferry merupakan sosok yang fleksibel dan bisa berkomunikasi dengan berbagai kelompok politik.

Ferry, lanjut dia, kerap bercanda dan menanggapi santai berbagai isu miring yang menderanya.

“Beliau (pernah disebut) sebagai salah satu tokoh pendukung Prabowo-Sandi yang paling tajir. Disebut salah satu media punya konsesi tambang, kami selalu ketawa, Bang Ferry selalu bilang,’ Gue gimana caranya (disebut) paling tajir,’” kenangnya.

Baca juga: Ketua RT Kenang Sosok Mantan Menteri ATR Ferry Mursyidan: Sebelum dan Saat Jadi Menteri Tak Ada Beda

Diketahui Ferry merupakan Menteri ATR/BPN yang menjabat pada 2014-2016.

Ia pun tak lagi menjadi kader Partai Nasdem setelah memutuskan untuk mendukung Prabowo-Sandi pada 2018.

Ferry diketahui meninggal dunia siang ini di dalam mobil di parkiran Hotel Bidakara Jakarta.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua RT Ketua RT 01/03 Kemanggisan, Palmerah, Topan.

"Selepas Jumatan, pihak keluarga mendapat kabar dari pihak hotel, bahwa Pak Ferry ditemukan meninggal dunia di dalam mobil di basement," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com