Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Hadiri AJK 2022, Menkominfo Sebut Jurnalistik dan Teknologi Digital Sukseskan Presidensi G20

Kompas.com - 01/12/2022, 16:41 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Gerard Plate mengatakan bahwa kinerja jurnalistik dan adaptasi teknologi digital menjadi keberhasilan Indonesia dalam menyelenggarakan Presidensi Group of Twenty (G20) 2022.

Menurutnya, keberadaan teknologi digital memungkinkan penyebarluasan informasi mengenai Presidensi G20 ke seluruh negara.

“Seperti kita ketahui bersama, kita baru saja menyelesaikan Presidensi G20 melalui gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 secara sukses. Agenda ini diakui secara domestik, nasional, dan internasional,” ujar Johnny seperti dikutip dalam Kominfo.go.id, Kamis (1/12/2022).

Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam Acara Puncak Anugerah Jurnalistik Kominfo (AJK) 2022 di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta Pusat, Rabu (30/11/2022).

AJK 2022 merupakan kompetisi karya jurnalis kelima yang digelar Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Baca juga: Kapan UKMM Indonesia Gunakan Teknologi Face Payment?

Johnny mengungkapkan bahwa peran jurnalis dan teknologi memungkinkan transmisi berita dengan cepat dan akurat ke seluruh pelosok Tanah Air dan dunia yang menjangkau segenap masyarakat negara anggota G20.

“Saya kira peran ini juga buah hasil dari kerja kolaborasi dan kegotong-royongan kita sebagai bangsa di bawah leadership dan directive yang kuat dari Bapak Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi). Termasuk di dalamnya peran penting jurnalis,” ujarnya.

Johnny menilai masyarakat di seluruh dunia sebelumnya menanti dan menunggu kesuksesan Indonesia dalam memimpin Presidensi G20.

Alhamdulillah, di bawah kepiawaian diplomasi, saat dunia ragu atau sebagian dari kita, termasuk pengamat hebat Indonesia khawatir dan pesimis apakah Indonesia bisa memimpin dengan baik. Walhasil, KTT G20 yang dipimpin Bapak Presiden Jokowi menghasilkan Bali Leaders Declaration,” imbuhnya.

Baca juga: Aura Pancasila di KTT G20 Bali

Tema AJK 2022

Pada kesempatan tersebut, Johnny menjelaskan penyelenggaraan AJK 2022 mengangkat tema ”Presidensi G20 Indonesia Wujudkan Transformasi Digital yang Inklusif, Memberdayakan, dan Berkelanjutan”.

Menurutnya, tema AJK itu mengingatkan ia pada saat memimpin pertemuan Digital Economic Ministers’ Meeting (DEMM) di Bali pada 1 September 2022.

DEMM sebagai puncak dari Forum Digital Economy Working Group (DEWG) dalam rangkaian Presidensi G20 Indonesia.

“Digital Economic Ministers’ Meeting yang dilaksanakan di Bali itu adalah yang pertama kali dalam sejarah dunia dan sejarah G20. Ini karena DEWG sendiri baru dielevasi pada G20 tahun lalu di Italia dari Digital Economy Task Force menjadi DEWG,” jelas Johnny.

Baca juga: Jadi Presiden G20, PM India Serukan Persatuan Hadapi Tantangan Terhebat

Ia menilai, langkah elevasi tersebut sangat tepat karena memang dunia bergerak dan beranjak ke dalam transformasi digital.

Oleh karena itu, Johnny menyatakan, momentum itu perlu dimanfaatkan dengan baik dan benar.

Dalam puncak AJK 2022, ia turut didampingi Sekjen Kemenkominfo Mira Tayyiba, Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika Ismail, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Usman Kansong.

Turut hadir pula dewan juri dan pemenang I, II, dan III serta 10 besar peserta AJK 2022 dari lima kategori lomba.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com