"Awalnya disampaikannya oleh Dokter Nico selaku dokter penyakit dalam bahwa adik saya Prada Indra Wijaya dinyatakan meninggal karena dehidrasi berat selesai olahraga futsal dari jam 20.00 WIT sampai jam 23.00 WIT," ungkap Rika pada Rabu (23/11/2022).
Baca juga: Kematian Prada Indra dan Sederet Kejanggalannya, Atasan Diduga Menutup-nutupi
Keluarga masih memercayai keterangan itu sampai akhirnya jenazah Indra tiba di Tangerang.
Saat jenazah Prada Indra tiba, keluarga berinisiatif untuk melihat langsung kondisi fisiknya sebelum dimakamkan.
Namun, keluarga justru diminta langsung menguburkan jenazah setelah diantarkan dari Biak, Papua, ke rumah duka di Tangerang.
Rika mengatakan, hal itu merupakan permintaan dari pihak Markas Komando Operasi (Makoopsud) III Biak yang disampaikan kepada pihak keluarga ketika menerima kedatangan jenazah.
"Salah satu dari keluarga saya pada saat di Soekarno-hatta mendapatkan telepon dari satu anggota Koopsud III di Biak, bahwasanya adik saya ini harus langsung dibawa ke rumah duka, setelah itu langsung dimakamkan," ujar Rika.
Baca juga: 4 Prajurit TNI AU Penganiaya Prada Indra hingga Tewas Jadi Tersangka
Permintaan tersebut menjadi tanda tanya besar bagi pihak keluarga. Terlebih lagi, jenazah Prada Indra dibawa ke rumah duka menggunakan peti yang digembok tanpa kunci.
Perwira TNI AU yang ditugaskan mendampingi pengantaran jenazah pun mengaku tak dibekali kunci untuk membuka peti tersebut.
"Beliau menjawab bahwa dia tidak diberikan kunci dari Koopsud-nya sendiri. Dari sana, dari Biak, tidak dikasih kunci," kata Rika.
"Akhirnya pihak keluarga membuka paksa gembok peti jenazah, dengan merusak gembok menggunakan palu," ujarnya lagi.
Setelah peti berhasil dibuka, kecurigaan keluarga pun terjawab. Keluarga mendapati kepala Prada Indra mengeluarkan darah.
"Kami buka kain kafannya mulai dari bagian kepala. Nah, mulai dari bagian kepala yang kami lihat adalah darah," kata Rika.
Baca juga: Jasad Prada Indra Penuh Lebam dan Berdarah, Diduga Tewas Usai Dianiaya Sesama TNI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.