Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Andi Arief dan Ahmad Ali, Demokrat: Maaf kalau Penonton Kecewa, Kami Baik-baik Saja

Kompas.com - 18/11/2022, 18:39 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengatakan bahwa tak ada keretakan hubungan antara partainya dengan Partai Nasdem.

Hal itu disampaikannya merespons sindir menyindir antara Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief dan Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali.

“Komunikasi (Demokrat-Nasdem) selalu berjalan baik, jadi sebetulnya saling mengingatkan itu biasa,” ujar Riefky ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (18/11/2022).

“Jadi sebetulnya ya, mohon maaf kalau ada penonton yang kecewa. Tetapi kami (Nasdem dan Demokrat) alhamdulilah baik-baik saja,” katanya lagi.

Baca juga: Demokrat Ingatkan Nasdem Disiplin di Koalisi Perubahan

Diketahui, Andi Arief sempat meminta Nasdem disiplin dalam penjajakan koalisi bersama Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Komentar itu disampaikan usai Ahmad Ali menyebut Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berpotensi menjadi cawapres Anies.

Kemudian, Ahmad Ali mempertanyakan komentar Andi Arief tersebut.

Pasalnya, koalisi ketiga parpol belum terbentuk. Ia juga meminta agar Anies tidak diajak untuk membenci figur tertentu.

“Jadi hendaknya kemudian kita mengusung Anies itu dengan gagasannya. Jadi bukan ajak Anies untuk membenci orang lain. Janganlah," kata Ahmad Ali dihubungi Kompas.com, Kamis (17/11/2022).

Baca juga: Diminta Disiplin di Koalisi Perubahan, Nasdem: Memang Demokrat Sudah Berkoalisi dengan Kami?

Untuk diketahui, bangun koalisi Nasdem, Demokrat, dan PKS hingga kini belum terbentuk.

Salah satu hambatannya, belum ada kesepakatan nama figur cawapres untuk mendampingi Anies Baswedan dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Demokrat terus mendorong Ketua Umumnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sedangkan PKS mengusulkan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher).

Sementara Nasdem mengusulkan agar cawapres dipilih dari figur non parpol.

Baca juga: Anies Baswedan Makan Bersama Tim Kecil Demokrat, PKS, Nasdem

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com