Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Tentukan Cawapres, Anies: Pasangan Tidak Ditentukan 1,5 Tahun Sebelum Pilpres

Kompas.com - 18/11/2022, 17:40 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (capres) dari Partai Nasdem Anies Baswedan mengaku belum menentukan figur calon wakil presiden (cawapres).

Menurutnya, sejak pemilu demokratis berlangsung 2004, penentuan cawapres tidak dilakukan jauh sebelum Pemilihan Presiden (Pilpres) berlangsung.

“(Pilpres) sudah berjalan 18 tahun ya, selama periode itu, bicara tentang pasangan (capres-cawapres) tidak ditentukan satu setengah tahun sebelumnya kan. Selalu ketika menjelang waktunya baru (ditentukan),” ujar Anies ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (18/11/2022).

Anies kemudian mengungkapkan dua alasan pasangan calon (paslon) capres-cawapres selalu ditentukan mendekati pendaftaran akhir Pilpres.

Baca juga: Survei Litbang “Kompas”: 4 Per 5 Pendukung Ganjar, Prabowo, dan Anies Loyal

Pertama, posisi berbagai partai politik (parpol) dalam koalisi sudah solid.

“Kedua, kita tahu siapa saja yang berpotensi menjadi kompetitor. Dari situ kemudian ketemu kombinasi pasangan yang tepat,” katanya.

Dalam pandangannya, saat ini belum ada paslon capres-cawapres yang resmi mengikuti kontestasi elektoral mendatang.

Oleh karenanya, Anies merasa pembahasan figur cawapres terlalu dini dilakukan saat ini.

“Tidak selalu menunggu sampai final, tapi paling tidak gambarannya ada. Hari ini gambarannya belum ada sama sekali,” ujarnya.

Baca juga: Enggan Bicarakan Cawapres Saat Ini, Anies Masih Tunggu Kontestan Lain

Diketahui, Nasdem tengah berupaya membentuk koalisi bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat.

Namun, koalisi tersebut belum terbentuk hingga saat ini.

Meski begitu, Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya menegaskan tak ada keretakan di antara ketiga parpol.

Tertundanya pembentukan koalisi yang semula diusulkan bakal dideklarasikan pada 10 November 2022, diakibatkan PKS dan Demokrat masih perlu melakukan konsolidasi internal.

Namun, Willy mengungkapkan ketiga parpol telah sepakat memberi nama koalisi, yaitu Koalisi Perubahan.

Baca juga: Anies Baswedan Makan Bersama Tim Kecil Demokrat, PKS, Nasdem

Diketahui salah satu hal yang belum disepakati tiga partai adalah terkait cawapres Anies.

PKS mengusulkan agar Anies Baswedan ditemani oleh mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher).

Sedangkan Demokrat terus mendorong agar Anies berpasangan dengan Ketua Umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Sementara itu, Nasdem mengusulkan agar cawapres Anies berasal dari luar calon partai koalisi.

Baca juga: Survei Voxpol Center Ungkap Anies Puncaki Elektabilitas Capres Pilihan Publik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com