JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan membicarakan calon wakil presiden (cawapres) yang bakal mendampinginya untuk Pemilu 2024, saat ini.
Pasalnya, ia ingin menunggu siapa kontestan dari partai politik (parpol) lain yang bakal mengikuti Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Tidak selalu menunggu sampai final, tapi paling tidak gambarannya ada. Hari ini gambarannya belum ada sama sekali,” ujar Anies ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (18/11/2022).
Baca juga: Survei Voxpol Center Ungkap Anies Puncaki Elektabilitas Capres Pilihan Publik
Adapun Anies merupakan bakal calon presiden (capres) yang diusung oleh Partai Nasdem.
Saat ini, Nasdem pun tengah menjajaki pembentukan koalisi bersama Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Meski belum dideklarasikan, namun kerja sama ketiga parpol telah diberi nama Koalisi Perubahan.
Penjajakan ini dilakukan untuk memenuhi ambang batas syarat pencalonan presiden.
Baca juga: Survei Litbang “Kompas”: 4 Per 5 Pendukung Ganjar, Prabowo, dan Anies Loyal
Ketimbang membahas cawapres, Anies lebih ingin fokus membentuk soliditas bakal mitra koalisi ketiga parpol tersebut.
“Yang sudah lebih jelas bersama itu ini (Koalisi Perubahan), dan keseriusannya ada,” ucapnya.
Anies mengatakan, koalisi belum membahas figur cawapres tertentu. Sebab, menurutnya hal itu terlalu dini jika dibicarakan saat ini.
“Ini bagian dari strategi, karena itu kenapa prematur untuk membicarakan pasangan sekarang. Tapi menyepakati krieria (cawapres) sekarang,” papar dia.
“Kriteria (cawapres) apa? Kombinasi pasangan yang memiliki probabilitas untuk memenangkan kontestasi. Kriteria itu kesepakatannya, tapi siapanya kita tunggu nanti,” ujarnya.
Baca juga: Anies Baswedan Makan Bersama Tim Kecil Demokrat, PKS, Nasdem
Diketahui salah satu yang menjadi pembahasan ketiga parpol adalah penentuan figur cawapres.
Demokrat ingin mengusung Ketua Umumnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres.
Sementara, PKS mengajukan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan sebagai pendamping Anies.
Di sisi lain Anies mendapatkan hak prerogatif dari Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh untuk memilih cawapresnya sendiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.