Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enggan Bicarakan Cawapres Saat Ini, Anies Masih Tunggu Kontestan Lain

Kompas.com - 18/11/2022, 16:38 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan membicarakan calon wakil presiden (cawapres) yang bakal mendampinginya untuk Pemilu 2024, saat ini.

Pasalnya, ia ingin menunggu siapa kontestan dari partai politik (parpol) lain yang bakal mengikuti Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Tidak selalu menunggu sampai final, tapi paling tidak gambarannya ada. Hari ini gambarannya belum ada sama sekali,” ujar Anies ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (18/11/2022).

Baca juga: Survei Voxpol Center Ungkap Anies Puncaki Elektabilitas Capres Pilihan Publik

Adapun Anies merupakan bakal calon presiden (capres) yang diusung oleh Partai Nasdem.

Saat ini, Nasdem pun tengah menjajaki pembentukan koalisi bersama Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). 

Meski belum dideklarasikan, namun kerja sama ketiga parpol telah diberi nama Koalisi Perubahan.

Penjajakan ini dilakukan untuk memenuhi ambang batas syarat pencalonan presiden.

Baca juga: Survei Litbang “Kompas”: 4 Per 5 Pendukung Ganjar, Prabowo, dan Anies Loyal

Ketimbang membahas cawapres, Anies lebih ingin fokus membentuk soliditas bakal mitra koalisi ketiga parpol tersebut.

“Yang sudah lebih jelas bersama itu ini (Koalisi Perubahan), dan keseriusannya ada,” ucapnya.

Anies mengatakan, koalisi belum membahas figur cawapres tertentu. Sebab, menurutnya hal itu terlalu dini jika dibicarakan saat ini.

“Ini bagian dari strategi, karena itu kenapa prematur untuk membicarakan pasangan sekarang. Tapi menyepakati krieria (cawapres) sekarang,” papar dia.

“Kriteria (cawapres) apa? Kombinasi pasangan yang memiliki probabilitas untuk memenangkan kontestasi. Kriteria itu kesepakatannya, tapi siapanya kita tunggu nanti,” ujarnya.

Baca juga: Anies Baswedan Makan Bersama Tim Kecil Demokrat, PKS, Nasdem

Diketahui salah satu yang menjadi pembahasan ketiga parpol adalah penentuan figur cawapres.

Demokrat ingin mengusung Ketua Umumnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres.

Sementara, PKS mengajukan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan sebagai pendamping Anies.

Di sisi lain Anies mendapatkan hak prerogatif dari Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh untuk memilih cawapresnya sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com