Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Litbang “Kompas”: 4 Per 5 Pendukung Ganjar, Prabowo, dan Anies Loyal

Kompas.com - 18/11/2022, 15:25 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Litbang Kompas mencatatkan empat per lima pendukung eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto loyal.

Temuan ini berdasarkan hasil survei Litbang Kompas periode Oktober 2022.

Peneliti Litbang Kompas Eren Masyukrillan menjelaskan bahwa loyalitas yang dibaca lewat konsistensi pilihan responden terhadap sosok calon presiden (capres) secara bertingkat, mulai dari 25 pilihan capres hingga mengerucut pada tiga pilihan capres.

“Tingkat loyalitas pemilih pada ketiga capres pilihan publik di posisi teratas itu memang dapat dikatakan sangat terpaut jauh dibandingkan dengan calon lainnya,” kata Eren dikutip dari Kompas.id, Jumat (18/11/2022).

Baca juga: Survei Litbang Kompas: “Undecided Voters” Capai 17 Persen, Melonjak 8 Persen dari Juni 2022

Berdasarkan tingkat loyalitas terhadap pilihan capres, Prabowo berada di urutan ketiga yang mempunyai pemilih loyal mencapai 80,6 persen.

Anies berada di posisi kedua dengan pemilih loyal 84,3 persen dan Ganjar berada di urutan pertama dengan pemilih loyal 90 persen.

Litbang Kompas/RFC/ERN Survei Litbang Kompas: 4 Per 5 Pendukung Anies, Ganjar, dan Prabowo Loyal

Sementara dalam hal swing voters atau pemilih mengambang, urutan pertama ditempati Prabowo dengan pemilih mengambang tertinggi 19,4 persen.

Sementara, Anies di urutan kedua dengan pemilih mengambang 15,7 persen dan ketiga Ganjar yang mendapat pemilih mengambang 10 persen.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: 15,1 Persen Warga Pilih Capres yang Didukung Jokowi

Eren mengatakan para capres potensial di urutan elektabilitas teratas dapat dikatakan telah mengantongi modal loyalitas pemilih yang cukup mumpuni.

Selain itu, Eren mengungkapkan, terdapat sejumlah nama capres potensial papan menengah dengan tingkat loyalitas pemilihnya yang beragam.

Misalnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Pemilih loyal dari AHY, Kamil, dan Sandiaga mencapai 6-11 persen.

“Artinya, sebagian besar di antaranya masih berpotensi memindahkan dukungannya kepada sosok capres lain,” ujar Eren.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Golkar Nyaris Kehilangan Suara Pemilih Gen Z, Gerindra Menurun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup, Kaesang: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup, Kaesang: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Marak 'Amicus Curiae', Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Marak "Amicus Curiae", Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Nasional
Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Nasional
Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com