Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati dan SBY Duduk Satu Meja Nikmati Jamuan Makan Malam, Gerindra: Berkah G20

Kompas.com - 16/11/2022, 15:25 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyambut positif momen saat Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) satu meja menikmati jamuan makan malam di KTT G20, Bali, Selasa (15/11/2022).

Momen kebersamaan Megawati dan SBY itu terekam dalam sebuah foto yang kemudian menyebar luas di publik.

"Nah, ini berkah G20. Jadi berkah G20 ini, kita melihat bahwa pemimpin-pemimpin bangsa kita dapat duduk dalam satu meja di momen bersejarah bagi bangsa Indonesia," kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (16/11/2022).

Dasco mengatakan, momen tersebut juga menunjukkan para tokoh bangsa memiliki kebesaran jiwa.

Baca juga: Nasdem Nilai Gibran Berpeluang Dampingi Anies, Politikus PDI-P: Hanya Bisa Dijawab Megawati

Dari foto tersebut, Dasco juga bersyukur karena menunjukkan Megawati dan SBY mengedepankan kepentingan lebih besar daripada kepentingan lainnya.

"Kita patut apresiasi, bahwa kemudian ada yang beranggapan, bahwa kemudian duduk-duduk itu ada interpretasi lain, ya saya enggak komentar karena itu adalah domain masing-masing parpol," ujar Dasco.

Di sisi lain, Dasco juga berharap momen duduk satu mejanya Megawati dan SBY tersebut mencerminkan kesejukan suasana politik menjelang Pemilu 2024.

"Ya saya pikir apa yang dicerminkan atau ditampilkan di G20 itu harapan kita juga bisa menjadi suasana yang sama, yang sejuk menghadapi Pileg dan Pilres di 2024," katanya.

Baca juga: Cerianya Megawati dan SBY Saat Ikuti Jamuan Makan Malam G20

Sebelumnya diberitakan, Megawati dan SBY ikut hadir di acara jamuan makan malam para kepala negara G20 yang digelar di Garuda Wisnu Kencana (GWK) Park, Bali, Selasa.

Keduanya hadir selaku tamu undangan. Pantauan Kompas.com, baik Megawati maupun SBY sama-sama memakai baju berwarna biru.

Model baju yang dikenakan Megawati adalah kebaya panjang, sedangkan SBY memakai batik lengan panjang.

Megawati tampak duduk berdekatan dengan putrinya, yakni Ketua DPR Puan Maharani.

Baca juga: Jokowi Disebut Bakal Duduk Bareng Megawati Bahas Capres-Cawapres PDI-P

Megawati kemudian tampak berbincang dengan Puan Maharani, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Saat berbincang, wajah Megawati tampak ceria karena sering tersenyum dan tertawa. Prabowo juga tampak tertawa-tawa.

Lain halnya dengan Megawati, SBY tampak lebih banyak bercengkerama dengan para tamu negara. Seperti dengan Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Long.

Baca juga: Mega dan SBY Duduk Satu Meja, Demokrat: Harapannya Begitulah Aura Politik ke Depannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com