BALI, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengajak pimpinan delegasi, termasuk kepala negara dan kepala pemerintahan, menanam benih mangrove di Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Denpasar, pada hari kedua pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, Rabu (16/11/2022).
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Teuku Faizasyah mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari komitmen terhadap pelestarian lingkungan hidup.
"Acara tersebut memang sudah menjadi agenda resmi KTT G20. Sebagai bagian dari komitmen kita dalam pelestarian lingkungan hidup," ujar Faiza dalam keterangannya pada Rabu.
Baca juga: Ketika Wartawan Terhibur Penampilan Menteri Basuki Jadi Fotografer Jokowi di Tahura Mangrove Bali...
Adapun penanaman mangrove berlangsung dalam suasana santai pada Rabu siang.
Presiden Jokowi dan para tamu negara hampir semuanya mengenakan kaus berkerah warna putih lengan panjang dengan logo G20 di dada kiri.
Prosesi penanaman dimulai pukul 11.00 Wita.
Para pemimpin berbaris di bibir undakan kayu dengan bibit mangrove masing-masing.
Secara serempak, mereka memasukkan bibit ke lubang yang disediakan dan menutupnya menggunakan cangkul.
Pada sesi penanaman mangrove ini, Presiden Jokowi berdiri di samping Perdana Menteri India Narendra Modi di sebelah kanan dan Presiden Uni Eropa Ursula von der Leyen di sisi kiri.
Hadir juga Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, dan Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva.
Baca juga: Ketika Jokowi Ajak Wartawan Asing Tinjau Kawasan Konservasi Mangrove Tahura...
Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang nengenakan jas dan kemeja juga hadir dan ikut menanam mangrove.
Penanaman dilakukan dengan bantuan satu cangkul yang dipegang masing-masing tokoh dunia itu.
Setelah menanam bibit, Presiden Jokowi kemudian mengajak tamu negara berkeliling Tahura Ngurah Rai.
Keakraban dan suasana santai terlihat sepanjang mereka berkeliling. Para pemimpin delegasi saling bertukar teman berbincang.
Presiden Jokowi, misalnya, tampak beberapa kali berbincang dengan Joe Biden yang berjalan di baris terdepan.
Di belakang keduanya, Narendra Modi juga tampak berbincang santai dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz.
Jokowi juga mengajak para pemimpin melihat lokasi penangkaran bibit mangrove.
Baca juga: Presiden Jokowi Ajak Pemimpin Negara dan Delegasi G20 ke Tahura Mangrove Bali
Presiden bahkan beberapa kali berjongkok mengambil dan memperlihatkan bibit bakau kepada para tamu.
Setelah berkeliling, Presiden mengajak para pemimpin untuk beristirahat dan menyantap makanan yang disediakan.
Acara penanaman mangrove bersama ini sebagai bentuk komitmen bersama untuk mengatasi perubahan iklim global yang sesuai dengan tema G20 "Recover Together, Recover Stronger".
Mangrove dikenal mampu menyerap karbon, memproteksi daratan dari erosi, menjadi hunian biota laut, dan mencegah abrasi laut.
Indonesia sendiri adalah negara dengan hutan mangrove terluas di dunia dengan luas mencapai 3,63 juta hektar (ha) atau 20,37 persen dari total dunia. Menyusul Brasil di posisi kedua dengan 1,3 juta ha, lalu diikuti Nigeria (1,1 juta ha), Australia (0,97 juta ha), dan Bangladesh (0,2 juta ha).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.