Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Hormati Dukungan Jokowi kepada Prabowo, tapi...

Kompas.com - 15/11/2022, 23:50 WIB
Tatang Guritno,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda menghormati dukungan yang diberikan Presiden Joko Widodo kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Namun, ia mengingatkan komitmen koalisi PKB dan Partai Gerindra yang telah terbentuk.

“PKB hanya ingin memastikan pilpres minimal diikuti tiga pasang, itu salah satu yang jadi komitmen kenapa sejak awal kita bangun koalisi dengan Gerindra dalam sebuah persilangan dari semua partai-partai itu,” papar Huda ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (15/11/2022).

Ia mengatakan dukungan Jokowi kepada Prabowo pun bisa saja berubah menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: Berebut Restu Jokowi Menuju Pemilu Presiden 2024...

Sebab, menurut Huda, saat ini belum ada figur calon presiden (capres) yang pasti maju dalam kontestasi elektoral mendatang.

“Tentu Pak Presiden juga melihat konfigurasi yang belum final, siapa yang jadi maju dalam kompetisi ini,” ungkapnya.

Ia menduga ada dua figur capres yang berpotensi mendapatkan dukungan dari Jokowi yakni Prabowo, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Sehingga, Jokowi masih mempertimbangkan siapa figur yang bakal didukung di antara keduanya.

Baca juga: Surya Paloh Mengaku Tak Iri Jokowi Sebut 2024 Jatah Prabowo

“Kalau hari ini, misal, yang berkembang ada nama Ganjar, Pak Prabowo, kayanya Pak Jokowi masih nimbang-nimbang dua figur ini,” tandasnya.

Diketahui Jokowi sempat mengatakan bahwa Pilpres 2024 bakal menjadi momentum kemenangan Prabowo.

Hal itu disampaikan saat keduanya hadir dalam perayaan HUT Partai Perindo, Senin (7/11/2022) pekan lalu.

Sementara itu koalisi PKB-Gerindra belum memutuskan pengusungan pasangan calon (paslon) capres dan calon wakil presiden (cawapres).

Meski begitu, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengungkapkan hampir dipastokan koalisi bakal mengusung Prabowo sebagai capres dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KNKT Investigasi Penyebab Rem Blong Bus Rombongan SMK Lingga Kencana

KNKT Investigasi Penyebab Rem Blong Bus Rombongan SMK Lingga Kencana

Nasional
KPK Panggil Lagi Windy Idol Jadi Saksi TPPU Sekretaris Nonaktif MA

KPK Panggil Lagi Windy Idol Jadi Saksi TPPU Sekretaris Nonaktif MA

Nasional
KPK Panggil Penyanyi Dangdut Nabila Nayunda Jadi Saksi TPPU SYL

KPK Panggil Penyanyi Dangdut Nabila Nayunda Jadi Saksi TPPU SYL

Nasional
Pakar: Jika Revisi UU Kementerian Negara atau Perppu Dilakukan Sekarang, Tunjukkan Prabowo-Gibran Semacam Periode Ke-3 Jokowi

Pakar: Jika Revisi UU Kementerian Negara atau Perppu Dilakukan Sekarang, Tunjukkan Prabowo-Gibran Semacam Periode Ke-3 Jokowi

Nasional
21 Persen Jemaah Haji Indonesia Berusia 65 Tahun ke Atas, Kemenag Siapkan Pendamping Khusus

21 Persen Jemaah Haji Indonesia Berusia 65 Tahun ke Atas, Kemenag Siapkan Pendamping Khusus

Nasional
Jokowi Sebut Impor Beras Tak Sampai 5 Persen dari Kebutuhan

Jokowi Sebut Impor Beras Tak Sampai 5 Persen dari Kebutuhan

Nasional
Megawati Cermati 'Presidential Club' yang Digagas Prabowo

Megawati Cermati "Presidential Club" yang Digagas Prabowo

Nasional
Anwar Usman Dilaporkan ke MKMK, Diduga Sewa Pengacara Sengketa Pileg untuk Lawan MK di PTUN

Anwar Usman Dilaporkan ke MKMK, Diduga Sewa Pengacara Sengketa Pileg untuk Lawan MK di PTUN

Nasional
Pascaerupsi Gunung Ruang, BPPSDM KP Lakukan “Trauma Healing” bagi Warga Terdampak

Pascaerupsi Gunung Ruang, BPPSDM KP Lakukan “Trauma Healing” bagi Warga Terdampak

Nasional
Momen Jokowi Bersimpuh Sambil Makan Pisang Saat Kunjungi Pasar di Sultra

Momen Jokowi Bersimpuh Sambil Makan Pisang Saat Kunjungi Pasar di Sultra

Nasional
Jokowi Jelaskan Alasan RI Masih Impor Beras dari Sejumlah Negara

Jokowi Jelaskan Alasan RI Masih Impor Beras dari Sejumlah Negara

Nasional
Kecelakaan Bus di Subang, Kompolnas Sebut PO Bus Bisa Kena Sanksi jika Terbukti Lakukan Kesalahan

Kecelakaan Bus di Subang, Kompolnas Sebut PO Bus Bisa Kena Sanksi jika Terbukti Lakukan Kesalahan

Nasional
Jokowi Klaim Kenaikan Harga Beras RI Lebih Rendah dari Negara Lain

Jokowi Klaim Kenaikan Harga Beras RI Lebih Rendah dari Negara Lain

Nasional
Layani Jemaah Haji, KKHI Madinah Siapkan UGD dan 10 Ambulans

Layani Jemaah Haji, KKHI Madinah Siapkan UGD dan 10 Ambulans

Nasional
Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com