Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya Peluang Usung Khofifah-Eri di Pilgub Jatim 2024, Bambang Pacul: Saya Tak Boleh Berandai-andai

Kompas.com - 14/11/2022, 19:08 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP PDI-P Bambang Wuryanto mengaku tak bisa berandai-andai terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, termasuk soal siapa tokoh yang akan diusung partainya.

Hal itu disampaikan Bambang ketika ditanya peluang PDI-P mengusung Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi pada Pilkada Jawa Timur 2024.

Munculnya isu Khofifah dan Eri dipasangkan tersiar usai keduanya bertemu dengan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya pada Kamis (10/11/2022) malam.

"Saya tidak boleh berandai-andai. Bambang Pacul boleh melakukan analisis, tetapi ketika Pak Sekjen tidak memberitahu saya dan tidak ada kewajiban memberitahu saya," kata Bambang di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (14/11/2022).

Baca juga: Ditanya Peluang Khofifah untuk Pilpres, PDI-P: Rekam Jejaknya Sangat Lengkap

Pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu mengaku tak diberitahu oleh Hasto terkait pertemuan tersebut.

Oleh karena itu, ia tidak bisa berspekulasi terhadap peluang pengusungan Khofifah dan Eri di Pilkada Jatim.

"Ya tentu saya enggak mungkin ngomong dong analisis saya," kata Bambang Pacul.

"Ya, belum (diberitahu Hasto)," ujarnya lagi.

Baca juga: Ditanya Soal Isi Pembicaraannya dengan Khofifah, Hasto: Pilpres Masih Panjang

Sebelumnya diberitakan, Hasto Kristiyanto, Khofifah Indar Parawansa, dan Eri Cahyadi bertemu di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis.

Pertemuan itu digelar secara tertutup pada Kamis sore sekitar pukul 17.30 WIB.

Hasto lantas mengungkapkan, isi pembicaraan antara dirinya dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Menurutnya, ada sejumlah hal strategis yang dibahas ketiganya dalam pertemuan tersebut.

"Tentu saja kita membahas hal-hal yang sangat strategis, banyak hal yang sifatnya rahasia," kata Hasto ditemui di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Kamis (10/11/2022) malam.

Baca juga: 2 Hakim Agung Tersangka, Pimpinan Komisi III DPR Klaim Sudah Hati-hati Lakukan Fit and Proper Test

Kendati demikian, Hasto mengungkapkan bahwa pertemuan itu sedikit banyak membahas soal aspek pendidikan di Jawa Timur.

Hasto kemudian memuji kinerja Khofifah yang menaruh perhatian besar pada aspek pendidikan.

"Berbagai langkah-langkah terobosan telah dilakukan melalui pendidikan dengan pola boarding school dan ternyata mampu upgrade dan akselarasi dari SMA Jawa Timur yang kemudian banyak diterima di perguruan tinggi yang bergengsi di Tanah Air ini," ujar Hasto.

Saat disinggung apakah pertemuan ketiganya turut membahas soal kemungkinan Khofifah diusung sebagai capres maupun cawapres, menurutnya, hal itu belum bisa disampaikan.

"Tahapan-tahapan juga masih cukup panjang. Kami mohon maaf tidak bisa sampaikan dalam konpers ini, tapi yang penting politik fundamental terkait mencerdaskan kehidupan bangsa," kata Hasto.

Baca juga: Hasto Ungkap Isi Pertemuannya dengan Khofifah dan Eri Cahyadi: Strategis, Rahasia!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com