SURABAYA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto mengungkap, isi pembicaraan antara dirinya dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Menurut dia, ada sejumlah hal strategis yang dibahas ketiganya dalam pertemuan tersebut.
"Tentu saja kita membahas hal-hal yang sangat strategis, banyak hal yang sifatnya rahasia," kata Hasto ditemui di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Kamis (10/11/2022) malam usai pertemuan.
Kendati demikian, Hasto menerangkan bahwa pertemuan itu sedikit banyak membahas soal aspek pendidikan di Jawa Timur.
Baca juga: Hasto, Khofifah, dan Eri Cahyadi Gelar Pertemuan Tertutup di Surabaya, Ada Apa?
Hasto kemudian memuji kinerja Khofifah yang menaruh perhatian besar pada aspek pendidikan.
"Berbagai langkah-langkah terobosan telah dilakukan melalui pendidikan dengan pola boarding school dan ternyata mampu upgrade dan akselarasi dari SMA Jawa Timur yang kemudian banyak diterima di perguruan tinggi yang bergengsi di Tanah Air ini," jelasnya.
Saat disinggung apakah pertemuan ketiganya turut membahas soal kemungkinan Khofifah diusung sebagai capres maupun cawapres, menurutnya, hal itu belum bisa disampaikan.
"Tahapan-tahapan juga masih cukup panjang. Kami mohon maaf tidak bisa sampaikan dalam konpers ini, tapi yang penting politik fundamental terkait mencerdaskan kehidupan bangsa," ucap Hasto.
Baca juga: Ungkit Dosa Pemerintah ke Soekarno dan Keluarga, Hasto: Megawati Saja Tak Bisa Lanjutkan Kuliah
Sebelumnya diberitakan, Hasto Kristiyanto, Khofifah Indar Parawansa, dan Eri Cahyadi bertemu di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis.
Pertemuan itu digelar secara tertutup pada Kamis sore sekitar pukul 17.30 WIB.
Pantauan Kompas.com, sebelumnya, Khofifah datang ke rumah dinas menggunakan mobil Alphard hitam bernomor pelat L 1077 BS.
Kemudian, Hasto dan Eri yang sudah tiba lebih dulu langsung menyambut Khofifah.
Hasto menggunakan baju batik berwarna merah, sedangkan Khofifah baju hitam dengan jilbab putih.
Adapun Eri juga menggunakan batik berwarna merah cerah.
Baca juga: Hasto PDI-P: Gus Dur Saja Mohon Maaf ke Keluarga Korban Tragedi 1965
Pertemuan itu digelar di salah satu ruangan dalam rumah dinas.
Belum diketahui apa isi pembicaraan ketiga tokoh tersebut.
Kompas.com sempat disilakan memotret momen pertemuan itu. Terdengar, Hasto sempat menyebut bahwa kasus Covid-19 di Jawa Timur sudah menurun.
Sehingga, Hasto memilih tidak mengenakan masker saat pertemuan.
"Saya enggak pakai masker, karena Covid-19 di Jawa Timur ya," ucap Hasto di Rumah Dinas Walkot Surabaya, Kamis.
Khofifah lantas hanya tersenyum mendengar ucapan Hasto itu.
Baca juga: Hasto PDI-P: Kalau Andi Arief, Biar Ketua Ranting yang Tanggapi
Kemudian, mantan Menteri Sosial itu melontarkan pertanyaan ke Hasto.
"Dawuh jam pinten? (Tiba jam berapa di Jawa Timur)" tanya Khofifah.
"Kemarin," jawab Hasto.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.