Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Bertemu Sekjen PBB dan Presiden Dewan Eropa di Phnom Penh

Kompas.com - 12/11/2022, 23:05 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengadakan pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres, Presiden Dewan Eropa Charles Michel, dan Executive Chairman World Economic Forum Klaus Schwab di Phnom Penh, Sabtu (12/11/2022).

Dalam pertemuan dengan Guterres, Jokowi menyampaikan terima kasih atas konfirmasi kehadiran Guterres pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November 2022 pekan depan.

"Saya juga ingin menyampaikan terima kasih atas kesediaan Yang Mulia untuk sampaikan pandangan di sesi ketahanan energi dan pangan,” kata Jokowi, dikutip dari siaran pers.

Baca juga: Singgung Manfaat G20, Luhut: Presiden Jokowi Diajak ke Banyak Pertemuan Bilateral

Jokowi juga menyampaikan terima kasih atas dukungan PBB sepanjang presidensi G20 Indonesia.

Sementara itu, Guterres menyampaikan bahwa PBB sangat menghargai kepemimpinan Indonesia dalam mengelola G20 dan akan memberi dukungan penuh pada KTT pekan depan.

Kemudian, saat bertemu Michel, Jokowi mengajak Uni Eropa untuk meningkatkan kerja sama dengan Indonesia dan ASEAN.

"Kondisi dunia tidak membaik, krisis multidimensi harus kita hadapi antara lain krisis pangan, krisis energi, dan inflasi. Hanya satu opsi untuk menangani tantangan tersebut yaitu kerja sama,” kata Jokowi.

Adapun kondisi ekonomi dunia menjadi salah satu topik bahasan ketika bertemu dengan Schwab.

Jokowi menyinggung situasi ekonomi dunia yang menghadapi kesulitan, ditambah dengan adanya ancaman resesi pada tahun depan.

"Berbagai krisis termasuk perang di Ukraina sebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi global, tapi di tengah kondisi tak menentu ini Alhamdulillah ekonomi Indonesia diproyeksikan tetap tumbuh tahun ini dan tahun depan,” kata Jokowi.

Baca juga: KTT ASEAN-Jepang, Jokowi Dorong Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Schwab dan Michel atas dukungan terhadap presidensi G20 Indonesia.

Pertemuan-pertemuan itu digelar di sela-sela rangkaian KTT ASEAN yang akan berlangsung hingga Minggu (13/11/2022) besok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com