Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Ditjen EBTKE Targetkan PLTP Blawan Ijen Unit 1 Beroperasi pada 2024

Kompas.com - 11/11/2022, 14:52 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemerintah terus bekerja keras memaksimalkan penggunaan energi bersih, salah satunya melalui pengembangan panas bumi untuk memenuhi kebutuhan suplai energi nasional.

Salah satu proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang sedang dikebut produksinya adalah PLTP Blawan Ijen, yang akan menjadi pembangkit panas bumi pertama di Jawa Timur (Jatim).

Direktur Panas Bumi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Bumi (Ditjen EBTKE) Harris mengatakan, pengembangan proyek PLTP Blawan Ijen ini sudah lebih dari 11 tahun.

“Kami berharap pembangkit panas bumi Ijen ini dapat segera berproduksi dan berkontribusi meningkatkan bauran EBT dalam sistem kelistrikan nasional serta memberikan dampak yang positif bagi masyarakat sekitar proyek,” katanya saat membuka kegiatan Sosialisasi Pengembangan Proyek PLTP Blawan Ijen Unit 1, Jumat (4/11/2022).

Berdasarkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN (Persero) 2021-2030, rencana pengembangan PLTP Ijen sebesar 110 megawatt (MW) dengan target commercial operation date (COD) untuk unit 1-55 MW pada 2024 dan unit 2-55 MW pada 2026.

Baca juga: Krisis Energi Global, Kementerian ESDM Ingin Percepatan Transisi Energi Jadi Komitmen KTT G20

Namun, unit 1 tahap pertama akan dikembangkan sebesar 31,4 MW (nett) sesuai hasil kegiatan eksplorasi dan studi kelayakan yang telah disampaikan PT Medco Cahaya Geothermal (MCG) selaku pengembang.

Untuk diketahui, PT MCG merupakan pemegang Izin Panas Bumi (IPB) di Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Blawan Ijen.

Izin PT MCG ini telah diterbitkan sejak 17 April 2015, yang merupakan penyesuaian Izin Usaha Pertmbangan (IUP) yang telah diterbitkan Gubernur Jatim pada 25 Mei 2011.

Harris menegaskan, PT MCG telah mendapatkan persetujuan studi kelayakan untuk proyek PLTP Blawan Ijen dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Menteri ESDM) per 11 Oktober 2022.

“Dengan diberikannya persetujuan ini, saat ini tahapan kegiatan PT MCG meningkat menjadi tahap eksploitasi,” ungkapnya melansir ebtke.esdm.go.id, Senin (7/11/2022).

Baca juga: Kementerian ESDM Sebut Prinsip-prinsip Bali Compact Bisa Jadi Warisan Indonesia untuk Dunia

Harris menjelaskan, untuk tahapan eksploitasi PT MCG telah merencanakan rangkaian kegiatan eksploitasi.

Rencana tersebut, di antaranya melakukan pengeboran sumur eksploitasi (4 produksi, 2 reinjeksi, dan 1 make up well), membangun fasilitas pemipaan, fasilitas pembangkit, pembangunan jaringan transmisi dan infrastruktur pendukung lainnya seperti akses jalan, 3 well pad, serta drilling water distribution system.

Adapun kegiatan sosialisasi pengembangan proyek PLTP Blawan Ijen yang digelar secara luring di Hotel Double Tree Surabaya dan daring tersebut merupakan forum diskusi dan komunikasi.

Forum tersebut bertujuan memberikan pemahaman terkait hasil kegiatan eksplorasi dan rencana kegiatan selama masa eksploitasi dan pemanfaatan PT MGC.

Koordinator Pengawasan Eksplorasi dan Eksploitasi Panas Bumi Budi Herdiyanto berharap, pemangku kepentingan terkait mendukung proyek tersebut agar kegiatan eksploitasi di WKP Blawan Ijen dapat segera direalisasikan.

Baca juga: Kementerian ESDM Latih 80 Operator Lokal Manfaatkan Panel Surya di Seluruh Pelosok Negeri

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com