Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tapak Tilas KAA 1955 dan GNB, PDI-P Nilai Bung Karno Mereformasi PBB

Kompas.com - 09/11/2022, 12:34 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI-P Hasto Kristiyanto berpandangan bahwa Presiden pertama RI sekaligus Proklamator Kemerdekaan, Soekarno atau Bung Karno, berhasil mengubah dunia dari bipolar menjadi multipolar.

Hal itu dilakukan Bung Karno melalui gagasan-gagasannya dalam Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955 dan Gerakan Non-Blok (GNB).

Dalam gagasannya, Bung Karno disebut mereformasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dinilai sudah tidak tepat.

"Karena PBB lahir dari hasil Perang Dunia Kedua. Sementara struktur dunia telah mengalami perubahan dan telah bersifat menjadi multipolar," kata Hasto saat dihubungi wartawan, Rabu (9/11/2022).

Baca juga: Cerita Saat Soekarno Ajak China Ikut KAA 1955, Megawati: Jangan Menyerah, Itu Watak Pemimpin

Hasto mengungkapkan, PDI-P ingin menggunakan momentum KAA dan GNB agar satu napas dengan apa yang disampaikan dalam pidato Soekarno yang berjudul "To Build The World a New" pada 30 September 1960.

Oleh karena itu, PDI-P terlibat dalam acara Bandung-Belgrade-Havana sebagai tapak tilas KAA 1955 dan GNB.

"Jadi, Gerakan Non-Blok itulah yang menjawab bahwa struktur dunia yang tidak adil dipengaruhi oleh perang dingin antara blok Barat dan blok Timur yang kedua-duanya mengandung benih-benih konolialisme sebagai suatu hal yang ditentang oleh Indonesia," ujar Hasto.

Ia menambahkan, dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dinyatakan bahwa sesungguhnya kemerdekaan ialah hak segala bangsa.

Oleh karena itu, lanjut Hasto, penjajahan di atas dunia harus dihapuskan. Sebab, tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

Atas dasar itu, PDI-P ingin semua negara peserta KAA dan GNB terlibat dalam agenda tapak tilas di acara Bandung-Belgrade-Havana.

Baca juga: Sambut Perwakilan KTT Y20 di Bandung, Kang Emil Ajak Delegasi Pemuda Berpedoman KAA 1955

Tapak tilas berlangsung di empat kota, yaitu Jakarta, Bandung, Blitar, dan Surabaya. Acara ini dibuka pada Senin (7/11/2022) di Jakarta.

Hasto mengatakan, turut dalam undangan adalah semua akademisi negara-negara yang menjadi peserta KAA atau Gerakan Non-Blok.

Pada hari ketiga atau Kamis (10/11/2022), rombongan delegasi akan berziarah ke Makam Bung Karno di Blitar, Jawa Timur.

"Maka kemudian kami memfasilitasi bahwa seluruh akademisi peserta Konferensi memperingati KAA Gerakan Non-Blok dan Konferensi Trikontinental di Havana tersebut. Kemudian, nyekar ke makam Bung Karno di Blitar dan kemudian dilanjutkan di Surabaya, karena Bung Karno lahir di Surabaya dan baru bergerak ke Bali mengikuti puncak momentum G20," ujar Hasto.

Baca juga: Jokowi Lempar Sinyal Dukung Prabowo Jadi Presiden 2024, PDI-P Ingatkan Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com