Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipanggil Polri untuk Klarifikasi, BPOM: Itu Keterangan Ahli

Kompas.com - 09/11/2022, 11:58 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito buka suara soal rencana pemeriksaan maupun klarifikasi oleh Bareskrim Polri.

Bareskrim sendiri sudah mengirimkan undangan klarifikasi tersebut kepada BPOM.

Namun, menurut Penny, surat-menyurat antara BPOM dengan Bareskrim adalah hal yang rutin dilakukan. Sebab, ada kolaborasi dalam penindakan industri farmasi yang memproduksi obat sirup tidak sesuai standar.

"Saya kira surat dari Bareskrim itu memang selalu rutin administrasi. Dalam kolaborasi tersebut ada surat menyurat," kata Penny dalam konferensi pers di Tapos, Depok, Rabu (9/11/2022).

Baca juga: Kasus Gagal Ginjal Akut, Bareskrim Tunggu Kesiapan Pejabat BPOM Beri Klarifikasi

Penny mengungkapkan, klarifikasi adalah permintaan dari Bareskrim karena ada beberapa perkara industri farmasi yang ditindak sudah dilimpahkan kepada institusi tersebut.

Keterangan BPOM, kata Penny, masuk dalam kategori keterangan ahli yang membidangi pengawasan obat dan makanan.

"Itu adalah permintaan dari Bareskrim karena ada perkara yang sudah dilimpahkan ke Bareskrim. Mereka meminta BPOM sebagai expert-nya, keahlian dikaitkan dengan cara produksi obat yang baik, distribusi yang baik itu ada di BPOM. Jadi itu keterangan ahli," ujar Penny.

Baca juga: BPOM: Ada Tambahan Dua Perusahaan Farmasi Langgar Ketentuan Obat Sirup, Diumumkan Besok

Sebelumnya diberitakan, Mabes Polri mengatakan sedang menunggu kesediaan dari sejumlah pejabat BPOM untuk menjalani pemeriksaan terkait izin edar obat yang tercemar dan diduga jadi penyebab gagal ginjal akut.

Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri, Brigjen Pipit Rismanto mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak BPOM terkait pemeriksaan kasus tersebut.

“Kami sudah koordinasi dan tinggal tunggu jawaban waktu dan beberapa pejabat yang membidanginya siap untuk memberikan klarifikasi,” kata Pipit saat dihubungi Kompas.com, Selasa (8/11/2022).

Bareskrim Polri mengatakan bakal memeriksa BPOM terkait izin edar obat yang tercemar. Termasuk, akan mendalami sistem pengawasan produksi dan distribusi obat. Pendalaman dilakukan guna mencari akar masalah.

Baca juga: Bareskrim Investigasi Dugaan Kelalaian BPOM dalam Awasi Obat Sirup Terkait Gagal Ginjal Akut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com