Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Bertemu Airlangga, Panitia Musra Bakal Temui Prabowo

Kompas.com - 07/11/2022, 23:00 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penanggung jawab agenda Musyawarah Rakyat (Musra) Budi Arie Setiadi mengatakan bakal bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam waktu dekat.

Pertemuan itu bakal menjadi kunjungan kedua para relawan Joko Widodo yang menjadi penyelenggara Musra pada partai politik (parpol).

Sebab pertemuan pertama dilakukan dengan menemui Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Senin (7/11/2022).

Baca juga: Bertemu Airlangga, Panitia Musra: Pertemuan Pertama Relawan Jokowi Main ke Kantor Parpol

“Tim Musra ini akan ketemu Pak Prabowo, Kamis jam 13.00 di Kertanegara,” ujar Budi pada wartawan.

Ia menyampaikan, nantinya panitia Musra bakal melakukan safari politik ke sejumlah parpol koalisi pemerintah.

Komunikasi tersebut, lanjut dia, penting dilakukan karena hanya parpol yang berhak mengusung pasangan calon (paslon) calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

“Sehingga kita bicara begini ada isunya, ada figurnya, ini hasil rekam (Musra) kita nih,” ungkapnya.

Baca juga: Bertemu Relawan di Istana Bogor, Jokowi Perintahkan Musra Jalan Terus

Namun ia menegaskan panitia Musra tak hanya menyampaikan hasil Musra terkait figur capres-cawapres yang diinginkan masyarakat.

Tapi juga beberapa isu yang ditangkap oleh panitia Musra di berbagai wilayah.

“Yang penting buat kita kan (menyampaikan) agenda kebangsaan. Itu penting, sama program harapan rakyat,” tuturnya.

“Kita bersyukur bahwa dari semua Musra yang kita lakukan agenda kebangsaan itu kita hampir menolak politik identitas dan polarisasi,” imbuhnya.

Diketahui Presiden Joko Widodo telah meminta para relawannya untuk terus melanjutkan Musra.

Ia menilai acara tersebut penting untuk menampung aspirasi masyarakat.

Baca juga: Rangkuman 3 Kali Pelaksanaan Musra: Prabowo dan Ganjar Selalu Masuk 5 Besar Capres Paling Diinginkan

Terus dilaksanakan karena sangat baik untuk mendengar dan merekam apa maunya rakyat. Musra sangat baik untuk menyerap apa yang menjadi kehendak rakyat, " ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Relawan Pro Jokowi (Projo) Handoko dalam keterangannya, Sabtu (5/11/2022).

Adapun Musra telah dilakukan di sejumlah daerah seperti Jawa Barat, Riau, dan Palembang.

Musra Jawa Barat menunjukan Jokowi masih menjadi figur capres yang paling diinginkan.

Sedangkan Musra Riau memenangkan Sandiaga Uno sebagai capres dan cawapres favorit.

Kemudian Prabowo Subianto menjadi figur capres dengan tingkat elektoral tertinggi di Musra Palembang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat Kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat Kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com