Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Forum Agama R20: Batu Loncatan Penting Wujudkan Mimpi NU, Jalan Masih Panjang

Kompas.com - 06/11/2022, 10:49 WIB
Vitorio Mantalean,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

Taylor juga menginisiasi pembentukan Bayt Arrahmah sebagai sister organization. Dalam organisasi ini, Gus Mus juga terlibat, pun Yahya Staquf yang notabene kemenakan Gus Mus.

Baca juga: Ditanya Keistimewaan R20 dari Dialog Antaragama Umumnya, Ketum PBNU: Bedanya, Ini Jujur!

Jaringan internasional untuk misi moderasi pemahaman beragama ini memang selaras dengan moderasi NU secara umum yang memang tak bisa dilepaskan dari Gus Dur.

Cendekiawan NU Ulil Abshar Abdalla dalam pidatonya di forum R20 memberi satu cerita sebagai ilustrasi perjalanan tersebut.

Dekade 1970-an, Gus Dur dikritik keras oleh para "ulama tradisional" karena memberi kuliah keislaman ke sebuah seminari di Malang, Jawa Timur.

Namun, seiring waktu, Gus Dur yang belakangan jadi Ketum PBNU justru menjelma ikon pluralisme.

Baca juga: NU Buka Peluang Forum R20 Lebarkan Sayap Rangkul Kelompok Ekstrem

Dan awal bulan ini, NU memprakarsai forum ambisius R20 serta menggelar rangkaian halaqah di banyak pesantren untuk program "fikih peradaban", dengan agenda utama kontekstualisasi tafsir bersama para kiai.

"Ini perjalanan yang cukup mencolok. Saya menganggapnya sama dengan 'revolusi Copernican'," ungkap Ulil.

Merangkul sayap kanan

Satu hal yang jadi sorotan dalam pagelaran R20 ialah diundangnya sejumlah kelompok sayap kanan ke dalam forum berlanggam moderat ini.

Beberapa pembicara dari golongan konservatif, sebut saja delegasi Aliansi Penginjilan Dunia (World Evangelical Alliance), juga Varanasi Ram Madhav--pemimpin Bharatiya Janata Party (BJP) sekaligus pemuka Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS) India, diberi tempat terhormat di podium.

Meskipun beberapa pihak mengkritik, namun ada perspektif baru dari bergabungnya kelompok sayap kanan semacam ini dalam upaya resolusi konflik.

"Saya lihat, pelibatan (sayap kanan) ini positif, itu bagus, dalam artian kita mendorong adanya dialog. Ini salah satu hal yang dibawa dulu oleh Gus Dur dan warisan NU secara umum," kata peneliti Sekolah Ilmu Politik dan Kajian Internasional Universitas Queensland Ahmad Rizky M. Umar kepada Kompas.com pada Jumat (4/11/2022).

Baca juga: Forum R20 Bali Resmi Ditutup, India Jadi Tuan Rumah Tahun Depan

Kritik yang dialamatkan kepada R20 juga pernah dialami Gus Dur ketika ia hendak menjalin hubungan diplomatik dengan Israel, suatu upaya yang terlihat dari permukaan tidak senapas dengan aspirasi masyarakat Islam untuk kemerdekaan Palestina.

Ketika itu, Gus Dur beralasan bahwa hubungan diplomatik justru dapat menghadirkan posisi yang lebih baik untuk Indonesia mendesak Israel mengakhiri kekerasan atas Palestina.

Argumen sejenis pun digunakan NU di bawah nakhoda Gus Yahya yang dikritik lantaran mengundang RSS, ormas sayap kanan India yang kerap dikaitkan dengan kasus-kasus antikeragaman di Anak Benua, termasuk terhadap minoritas muslim.

Bukan kebetulan, sejak bertahun silam Yahya memang aktif dalam jaringan internasional para pemuka agama dunia, dan juga pernah dikritik serupa karena pergi ke Israel--walau bukan dalam kapasitasnya sebagai Katib Aam PBNU--2018 lalu.

Baca juga: Di Forum R20, Paus Fransiskus Singgung Ekstremisme dan Maraknya Pelanggaran atas Nama Agama

Halaman:


Terkini Lainnya

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com