Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks Penyidik Polres Jaksel Mengaku Sempat Percaya Cerita Ferdy Sambo soal Baku Tembak Brigadir J-Bharada E

Kompas.com - 04/11/2022, 14:14 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota penyidik pada Polres Metro Jakarta Selatan disebut sempat memercayai keterangan Ferdy Sambo terkait kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) akibat baku tembak dengan Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu (Bharada E) di rumah dinas Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022.

Hal itu disampaikan mantan Kanit I Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Rifaizal Samual, dalam sidang terdakwa kasus dugaan merintangi penyidikan (obstruction of justice) kasus Brigadir J, Agus Nurpatria dan Hendra Kurniawan, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2022) malam.

Baca juga: Eks Kanit I Satreskrim Polres Jaksel Sebut Ferdy Sambo Minta Kejadian di Magelang Tak Diumbar

Samual adalah salah satu penyidik yang diterjunkan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) usai kematian Yosua.

Menurut Samual dalam kesaksiannya, saat itu dia memercayai cerita tentang baku tembak yang menyebabkan kematian Yosua karena disampaikan langsung oleh Ferdy Sambo yang saat itu menjabat sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri.

"Siap, Yang Mulia, saya sampaikan seperti apa yang saya sampaikan bahwa seorang Kadiv Propam berpangkat Irjen Pol. Bintang dua di Polri banyak, Pak. Akan tetapi, Kadiv Propam ini hanya satu, kalau di TNI kan POM-nya TNI, artinya memiliki kewenangan khusus terhadap polisi umum," kata Samual, seperti dikutip Tribunnews.

Baca juga: Eks Kasat Reskrim Polres Jaksel Akui Diintervensi saat Usut Kematian Brigadir J

Samual mengatakan, dia langsung melakukan perintah Ferdy Sambo saat itu, yakni menyusun skenario tembak-menembak antara Eliezer dan Yosua.

Penyebabnya adalah Samual meyakini bahwa cerita baku tembak itu benar-benar terjadi karena peristiwanya berlangsung di rumah seorang perwira tinggi Polri.

"Jadi, mohon izin saya pun ketika diperintahkan beliau langsung laksanakan, Pak, tetapi perintah yang saat itu saya tahu adalah perintah yang benar," ujar Samual.

Samual merasa semakin yakin telah terjadi baku tembak antara Eliezer dan Yosua karena beberapa saksi yang berada di lokasi termasuk anggota Propam Polri menyebutkan bahwa peristiwa itu merupakan tembak-menembak.

Baca juga: Eks Kasat Reskrim Polres Jaksel: Ferdy Sambo Pukul Tembok dan Mau Nangis Usai Brigadir J Tewas

"Kejadian tembak-menembak pada saat itu adalah kejadian yang benar karena pada saat itu saksi meyakinkan seluruh penyidik yang ada di TKP bahwa itu adalah benar peristiwa tembak-menembak," tutur dia.

(Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Berpangkat Tinggi, Saksi Sebut Perintah Ferdy Sambo soal Skenario Tembak Menembak Dipercaya Penyidik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com