Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 04/11/2022, 05:52 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Kanit I Krimum Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) AKP Rifaizal Samual mengaku pernah "disentil" oleh Ferdy Sambo pada hari kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Hal tersebut Samual ungkap saat diperiksa sebagai saksi untuk terdakwa AKP Irfan Widyanto pada Kamis (3/11/2022).

Adapun Irfan menjadi terdakwa kasus perintangan penyidikan pembunuhan Brigadir J.

Baca juga: Eks Kasat Reskrim Polres Jaksel Nilai AKP Irfan Sebenarnya Bantu Penyidik Serahkan DVR CCTV

Awalnya, Brigadir J disebut tewas karena terlibat baku tembak dengan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jaksel, pada Jumat (8/7/2022).

Belakangan, terbongkar bahwa peristiwa baku tembak itu hanya skenario Sambo.

Akan tetapi, para polisi yang mengusut kasus penembakan tersebut awalnya hanya tahu kronologi baku tembak Brigadir J vs Bharada E versi Sambo.

Samual selaku penyidik yang bertugas dalam kasus ini pun mulai melakukan pemeriksaan di rumah dinas Sambo.

Dia menginterogasi saksi yang ada di lokasi pembunuhan Brigadir J, yakni Bharada E.

Bharada E langsung ngaku tembak Brigadir J

Samual yang tengah berada di rumah dinas Sambo bertanya mengenai keberadaan saksi-saksi penembakan Brigadir J.

Tiga orang pun dihadirkan sebagai saksi, yakni Bharada E, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf.

"Siapa yang nembak?" kata Samual.

"Siap, saya komandan," jawab Bharada E.

Baca juga: Sambo Sentil AKP Samual Saat Cecar Bharada E: Dinda Sini Kamu, Jangan Kencang-kencang

Setelah tahu siapa yang menembak Brigadir J, Samual melakukan interogasi singkat terhadap Bharada E.

Samual kemudian bertanya mengenai posisi Bharada E saat menembak. Samual mulai mencecar Bharada E dengan beragam pertanyaan.

"Di mana kamu lakukan posisi menembak?" kata Samual.

"Siap di lantai 2," jawab Bharada E.

"Coba kamu ceritakan seperti apa awal ceritanya," kata Samual.

Mantan Kanit I Krimum Satreskrim Polres Metro Jaksel AKP Rifaizal Samual usai menjalani agenda pemeriksaan saksi di kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2022). KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA Mantan Kanit I Krimum Satreskrim Polres Metro Jaksel AKP Rifaizal Samual usai menjalani agenda pemeriksaan saksi di kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2022).

Selanjutnya, Samual meminta Bharada E memeragakan seperti apa gerakan yang Brigadir J lakukan saat baku tembak.

Bharada E pun memberi penjelasan kepada Samual, yang pada intinya berusaha meyakinkan Samual selaku penyidik bahwa terjadi peristiwa tembak menembak.

Namun, saat masih menginterogasi Bharada E, Samual ditegur oleh Sambo.

Baca juga: Ferdy Sambo Larang AKBP Ridwan Soplanit Sebar Luaskan Hasil Olah TKP Kematian Brigadir J

"Dinda, sini kamu," kata Sambo seperti dituturkan Samual.

"Siap, perintah Jenderal," ucap Samual.

"Kamu Akpol berapa?" ujar Sambo.

"Siap saya Akpol 2013 Jenderal. Perintah untuk kami Jenderal," kata Samual.

"Kamu jangan kencang-kencang nanyanya ke Richard. Dia sudah membela keluarga saya. Kalau kamu nanyanya begitu, dia baru mengalami peristiwa yang membuat psikologisnya terganggu. Bisa ya?" tukas Sambo.

"Siap bisa jenderal," kata Samual.


Walhasil, karena disentil Sambo, Samual merasa bersalah saat itu. Ia merasa bertanya terlalu keras dan terkesan mencecar Bharada E.

Adapun Sambo didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Yosua bersama empat orang lainnya. Keempatnya yakni istri Sambo, Putri Candrawathi; ajudan Sambo, Richard Eliezer atau Bharada E dan Ricky Rizal atau Bripka RR; dan ART Sambo, Kuat Ma'ruf.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Indonesia Terancam Sanksi FIFA, Plt Menpora: Mudah-mudahan Tidak, Syukur-syukur Malah Ada Bonus

Indonesia Terancam Sanksi FIFA, Plt Menpora: Mudah-mudahan Tidak, Syukur-syukur Malah Ada Bonus

Nasional
Komjen Rycko Akan Jadi Kepala BNPT Gantikan Boy Rafli, Ini Kata Polri

Komjen Rycko Akan Jadi Kepala BNPT Gantikan Boy Rafli, Ini Kata Polri

Nasional
Soal Tawaran Jadi Cawapres, Abraham Samad: Hanya Saya, Pak Jokowi, dan Tuhan yang Tahu

Soal Tawaran Jadi Cawapres, Abraham Samad: Hanya Saya, Pak Jokowi, dan Tuhan yang Tahu

Nasional
Saling Serang Mahfud dan Benny K Harman soal Transaksi Janggal: Singgung Wewenang hingga Isu Singkirkan Menkeu

Saling Serang Mahfud dan Benny K Harman soal Transaksi Janggal: Singgung Wewenang hingga Isu Singkirkan Menkeu

Nasional
KPK Ungkap Modus Korupsi Tukin di ESDM: Seolah-olah Typo, Rp 5 Juta Jadi Rp 50 Juta

KPK Ungkap Modus Korupsi Tukin di ESDM: Seolah-olah Typo, Rp 5 Juta Jadi Rp 50 Juta

Nasional
Tinjau Panen Raya Padi di Maros, Jokowi: Surplus Panen Bisa untuk Daerah Lain

Tinjau Panen Raya Padi di Maros, Jokowi: Surplus Panen Bisa untuk Daerah Lain

Nasional
Abraham Samad: Saya dan Pak BW Disingkirkan dari KPK, Bukan Baper tetapi Kecewa

Abraham Samad: Saya dan Pak BW Disingkirkan dari KPK, Bukan Baper tetapi Kecewa

Nasional
Ketua Komisi X Prihatin Sebut Timnas Gagal Tampil di Depan Publik Sendiri

Ketua Komisi X Prihatin Sebut Timnas Gagal Tampil di Depan Publik Sendiri

Nasional
2 Eks Sekjen Kemenkominfo Jadi Saksi Dugaan Korupsi Satelit Kemenhan

2 Eks Sekjen Kemenkominfo Jadi Saksi Dugaan Korupsi Satelit Kemenhan

Nasional
Respons Politikus PDI-P Usai FIFA Batalkan Piala Dunia U20 di Indonesia

Respons Politikus PDI-P Usai FIFA Batalkan Piala Dunia U20 di Indonesia

Nasional
KPK Panggil Plh Dirjen Minerba M. Idris Sihite Jadi Saksi Dugaan Korupsi Tukin Pegawai ESDM

KPK Panggil Plh Dirjen Minerba M. Idris Sihite Jadi Saksi Dugaan Korupsi Tukin Pegawai ESDM

Nasional
Kasus Tambang Ilegal Belum Tuntas, Mutasi Brigjen Pipit jadi Kapolda Kalbar Disorot

Kasus Tambang Ilegal Belum Tuntas, Mutasi Brigjen Pipit jadi Kapolda Kalbar Disorot

Nasional
Mutasi 2 Kapolda di Wilayah Strategis dan Aroma Politik Jelang 2024

Mutasi 2 Kapolda di Wilayah Strategis dan Aroma Politik Jelang 2024

Nasional
Anggota Komisi X: Israel Tetap Berlaga sedangkan Indonesia Dicoret, Memendam Mimpi Anak Muda

Anggota Komisi X: Israel Tetap Berlaga sedangkan Indonesia Dicoret, Memendam Mimpi Anak Muda

Nasional
Kepala Otorita IKN Optimistis Upacara Peringatan Kemerdekaan pada 2024 Digelar di IKN

Kepala Otorita IKN Optimistis Upacara Peringatan Kemerdekaan pada 2024 Digelar di IKN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke