Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AL Akan Terapkan Pengamanan Siap Tempur di G20 Bali

Kompas.com - 03/11/2022, 20:53 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menyebut, TNI Angkatan Laut akan menerapkan skema siap tempur dalam pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, 15-16 November 2022.

Yudo menjelaskan, pengamanan siap tempur merupakan satu di antaranya tiga kriteria yang selama ini diterapkan TNI Angkatan Laut.

“Tentunya saya perintahkan ini adalah pengamanan untuk siap tempur. Jadi kita ini punya kriteria siap tempur, siap operasi dan tidak siap,” ujar Yudo di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (3/11/2022) sore.

“Kalau siap operasi ini siapnya siap untuk penegakan kedaulatan, penegakan hukum. Tapi, kalau siap tempur, berarti harus siap tempur,” sambung Yudo.

Baca juga: Pemerintah Sebut Presidensi G20 Serap 33.000 Tenaga Kerja

Yudo menuturkan, penerapan siap tempur dilakukan karena obyek pengamanannya adalah tamu VVIP, yakni presiden partisipan G20.

Selain faktor VVIP, pengamanan siap tempur dilakukan karena penerapan skema ini berada di wilayah kedaulatan Indonesia.

“Dengan begitu, Indonesia memiliki kedaulatan penuh untuk mengamankan para presiden tersebut,” tegas dia.

Yudo menambahkan, TNI Angkatan Laut nantinya mengerahkan 12 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) terkait pengamanan G20.

Seluruh kapal TNI Angkatan Laut yang dikerahkan bertipe kombatan. Nantinya, kapal-kapal ini juga akan diisi okeh personel pasukan elite TNI Angkatan Laut.

Baca juga: Jelang KTT G20, Transaksi Valas Meningkat

Hanya saja, pihaknya merahasiakan kapal mana saja yang dikerahkan dalam pengamanan agenda internasional tersebut.

“Enggak boleh, itu rahasia. Yang jelas kapal kombatan karena memiliki persenjataan yang full combat dan helideck, kemudian ada pasukan khususnya yang ada di kapal tersebut. Kalau disebut satu-satu enggak boleh,” imbuh dia.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan, terdapat 18.030 personel yang dikerahkan untuk mengamankan titik VVIP kepala negara partisipan G20.

Dari total jumlah personel ini, terdapat 3.200 personel Polri, 492 personel dari institusi lain, dan sisanya prajurit TNI.

Andika juga sudah membentuk beberapa Satuan Tugas (Satgas) yang mencakup Satgas VVIP, Satgas Laut, dan Satgas Udara.

Andika menjelaskan, Satgas VVIP bertugas untuk mengamankan kepala negara partisipan G20. Satgas VVIP hingga kini sudah menyiapkan paket pengamanan dengan estimasi 42 kepala negara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Nasional
Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Nasional
Para 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Para "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Nasional
Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

Nasional
Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

Nasional
Wacana Kabinet Gemuk: Kemunduran Reformasi Birokrasi?

Wacana Kabinet Gemuk: Kemunduran Reformasi Birokrasi?

Nasional
Gaya Pemerintahan Prabowo Diharap Tidak Satu Arah Seperti Orde Baru

Gaya Pemerintahan Prabowo Diharap Tidak Satu Arah Seperti Orde Baru

Nasional
Gaya Kepemimpinan Prabowo yang Asli

Gaya Kepemimpinan Prabowo yang Asli

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Anggap Pernyataan Prabowo Berbahaya | Ketua KPU Jelaskan Tudingan Gaya Hidup 'Jetset'

[POPULER NASIONAL] PDI-P Anggap Pernyataan Prabowo Berbahaya | Ketua KPU Jelaskan Tudingan Gaya Hidup "Jetset"

Nasional
Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, PKB Ingatkan 'Checks and Balances'

Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, PKB Ingatkan "Checks and Balances"

Nasional
Prabowo Yakin Pemerintahannya Lanjutkan Proyek IKN dengan APBN

Prabowo Yakin Pemerintahannya Lanjutkan Proyek IKN dengan APBN

Nasional
Tanggal 20 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 20 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Nasional
5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

Nasional
Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com