Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Kaji Pembelian Maung Modifikasi dari Pindad untuk Suplai Logistik Pemilu ke Daerah Terpencil

Kompas.com - 25/10/2022, 16:12 WIB
Vitorio Mantalean,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI disebut sedang mengkaji pengadaan mobil dobel gardan (4x4) untuk suplai logistik Pemilu 2024.

Sekretaris Jenderal KPU RI Bernard Darmawan mengonfirmasi, jenis mobil yang akan dibeli adalah kendaraan taktis Maung pabrikan PT Pindad. Namun, spesifikasinya akan disesuaikan dengan kebutuhan KPU.

"Spesifikasi Maung 4x4 versi logistik pemilu, bermuatan 3 penumpang, single cabin model pick up dengan bak semi terbuka (custom)," kata Bernard kepada Kompas.com, Selasa (25/10/2022).

Baca juga: Semua Parpol Tak Lolos Verifikasi Administrasi Gugat KPU ke Bawaslu

Ia mengeklaim, pilihan sementara jatuh kepada Maung karena kendaraan tersebut merupakan produk dalam negeri. Bernard mengatakan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan Pindad untuk masalah ini.

Menurutnya, saat ini, KPU RI telah memiliki kendaraan jenis tersebut dan performanya akan diuji.

"Untuk kebutuhan identifikasi performa kendaraan, saat ini KPU telah memiliki 1 prototype Maung MV2 4x4 yang telah diujicobakan di beberapa daerah," kata Bernard.

Dia mengatakan, kebutuhan pengadaan kendaraan ini berkaca dari pengalaman Pemilu 2019 dan Pilkada 2020. Pada saat itu, banyak distribusi logistik terhambat akibat akses jalan yang sulit ditempuh.

"Jadi bukan mobil rantis (kendaraan taktis) buat tempur, bukan, tetapi mobil 4x4 yang bisa melewati medan-medan jalur logistik. Bisa dilihat di YouTube, bagaimana pada 2019 misalnya di Lampung, itu pakai gerobak sapi," ungkap Bernard.

Baca juga: Sertifikasi Uji Tipe Pindad Maung Terkendala Izin dari Toyota

"Tapi memang enggak semua daerah, itu (Maung) hanya seperti suplemen saja terhadap daerah tertentu yang distribusi logistiknya sulit. Tapi ini belum final juga, kita baru kaji begitu," jelasnya.

Bernard menyebut bahwa pihaknya masih memetakan wilayah mana saja yang memerlukan kendaraan seperti Maung ini.

Hasil kajian akan menjadi dasar untuk rencana pengadaan yang disebut baru akan diusulkan pada anggaran 2023.

"Kalau pun pengadaan, itu kemungkinan 2023, sekitar Oktober/November," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com