Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Kemenkes Sebut Kasus Infeksi Subvarian XBB di Indonesia Sudah Sembuh, Belum Ada Lagi Kasus Serupa

Kompas.com - 24/10/2022, 17:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan, seorang yang terinfeksi Covid-19 subvarian Omicron XBB, sudah sembuh.

Dengan demikian, belum ditemukan lagi kasus subvarian XBB Covid-19 di Indonesia saat ini.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, penderita telah dinyatakan sembuh pada 3 Oktober 2022.

Baca juga: Waspada Omicron Subvarian XBB, Ketahui Kasus di Indonesia dan Imbauan Pemerintah

Kemenkes pun telah melakukan pelacakan (tracing) kepada orang-orang yang berinteraksi dengannya. Hasilnya, seluruh kontak erat kemudian dinyatakan negatif varian XBB.

"(Penderita) sudah sehat. Kasus positifnya tanggal 26 September, dan tanggal 3 Oktober sudah enggak (positif). Belum ada (lagi kasus serupa), semoga enggak ada lagi," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/10/2022).

Nadia menuturkan, penderita sempat melakukan isolasi mandiri di rumahnya di daerah Surabaya, Jawa Timur.

Penderita merupakan seorang perempuan berusia 29 tahun. Tidak ada riwayat perjalanan dari luar negeri selama 14 hari belakangan.

Baca juga: Subvarian Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia, Kemenkes: Segera Lakukan Booster

Kasusnya pun dinyatakan sebagai transmisi lokal sebab ia baju saja kembali dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"(Isolasi) di Surabaya baru pulang dari Lombok. Yang dikontak tracing semuanya negatif XBB," ucap Nadia.

Lebih lanjut Nadia menyampaikan, Kemenkes sudah meningkatkan pengawasan kedatangan WNI dan WNA di pintu-pintu masuk negara.

Sebab, varian ini adalah varian yang menyebabkan lonjakan kasus Covid-19 yang tajam di Singapura, dengan peningkatan tren perawatan di rumah sakit.

Peningkatan kasus XBB di Negeri Singa itu sudah jauh lebih cepat dari varian sebelumnya, yaitu 0,79 kali lebih cepat dari gelombang BA.5, dan 0,46 kali lebih cepat dari gelombang BA.2.

"Kita memperketat surveilans di pintu masuk terutama di Batam dan Jakarta. Semua kasus positif harus diawasi karena (infeksi disebabkan) memang aktivitas yang meningkat dan juga memakai masker mulai turun," jelas dia.

Baca juga: Wanti-wanti Kemenkes soal Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia

Sebelumnya, Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril juga meminta masyarakat mengedepankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menghindari kerumunan, mencuci tangan, dan melakukan testing apabila mengalami tanda gejala Covid-19.

Ia pun meminta masyarakat segera mengakses vaksinasi Covid-19 secara lengkap.

“Segera lakukan booster bagi yang belum, untuk mengurangi kesakitan dan kematian akibat Covid-19,” imbau Syahril.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke