Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawaban PKS Atas Ajakan Koalisi Cak Imin: Kami Lagi Ta'aruf dengan Nasdem-Demokrat

Kompas.com - 23/10/2022, 18:02 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum bisa berbicara lebih jauh tentang rencana menjalin koalisi dengan Gerindra dan PKB.

Juru bicara PKS Muhammad Kholid mengungkapkan, partainya memahami Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar ingin sekali PKS bisa bergabung dengan koalisinya.

Namun persoalannya, saat ini PKS sedang intens menjalin komunikasi yang erat dengan Partai Nasdem dan Demokrat.

"Kami mohon izin sama Cak Imin, kami lagi fokus ta'aruf dengan yang poros ini (Nadem-Demokrat). Kami mau tuntaskan dulu sama poros ini," ujar Kholid saat ditemui di Hotel Amaris, Jakarta Pusat, Minggu (23/10/2022).

"Kalau ini jodoh, kita langsung terus (lanjut) ke Poros Perubahan Nasdem-Demokrat-PKS," sambung Kholid.

Baca juga: Demokrat: Kalau Elektabilitasnya Rendah, Jangan Harap Bisa jadi Capres-Cawapres dari Nasdem-Demokrat-PKS

Mengenai ajakan Cak Imin untuk bergabung ke koalisi PKB-Demokrat, Kholid menegaskan, PKS sangat menghormatinya. Khalid mengatakan, Cak Imin adalah sahabat PKS.

PKS sendiri merasa terhormat diajak oleh Cak Imin untuk bergabung dengan Gerindra-PKB.

Namun dengan dinamika politik yang terjadi saat ini, bukan berarti PKS menutup peluang koalisi dengan Gerindra, PKB, atau partai politik lain.

"Kami buka komunikasi ke PKB, kami juga buka komunikasi ke Airlangga, Golkar, PAN, PPP, kita juga buka komunikasi. Ke Pak Jokowi juga kita komunikasi," jelas Kholid.

Sementara itu, progres koalisi Nasdem-Demokrat-PKS sendiri saat ini sudah mencapai lebih dari 80 persen. Kholid mengakui, bila belum menyentuh 100 persen, artinya ada kesepakatan yang belum tercapai di antara ketiga partai.

"Ini kan 80 persen menuju 90 persen. Tentu ada beberapa yang belum oke," lanjut Kholid.

Sebelumnya diberitakan, Muhaimin Iskandar berharap, PKS bergabung dengan Koalisi PKB-Gerindra.

Baca juga: Cak Imin Harap PKS Gabung Koalisi PKB-Gerindra

Hal tersebut disampaikannya ketika ditanya kemungkinan partai lain merapat ke koalisi.

"Belum tahu, terus kita pendekatan. Saya berharap PKS bisa masuk," kata Muhaimin dalam keterangannya, Minggu.

Pria yang akrab disapa Cak Imin itu menuturkan, koalisi PKB-Gerindra masih terbuka untuk partai politik lainnya.

Lobi-lobi komunikasi, kata dia, terus dilakukan termasuk dengan PDI-P.

"Kita terus melakukan lobi-lobi dengan partai lain supaya anggota koalisi kita semakin banyak," ujar dia.

Di sisi lain, ia juga mengungkapkan perkembangan terkini koalisi PKB-Gerindra.

Menurutnya, koalisi itu terus berjalan baik dan dipastikan kebersamaan itu intensif hingga Pemilu 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com