SOLO, KOMPAS.com - Sunarsih (62) adalah teman satu kelas Presiden Joko Widodo di SDN 111 Tirtoyoso, Surakarta, Jawa Tengah.
Ia ingat betul bahwa Jokowi kecil merupakan sosok yang tak banyak bicara dan berperilaku tenang.
"Memang orangnya dari kecil halus ya, kalem, pendiam. Jadi tenang begitu lho anaknya," ujar Sunarsih saat berbincang dengan Kompas.com, di kediamannya, bilangan Banjarsari, Surakarta, Jumat (14/2/2022).
Apabila tak ditanya oleh guru, Jokowi kecil fokus saja pada apa yang ia kerjakan. Pola perilaku yang sama juga ditunjukkan ke teman sebaya.
Baca juga: Saat Jokowi dan Teman Kuliah Tertawakan Isu Ijazah Palsu
Ketenangan itulah yang menurut Sunarsih membuat Jokowi tak banyak mendapatkan perhatian guru. Sebab, Jokowi kecil tak pernah berbuat onar.
"Selama enam tahun itu dia baik-baik saja, ya enggak pernah kena masalah. Lancar sampai lulus," ujar Sunarsih.
Jokowi sendiri, bersama Sunarsih serta teman seangkatannya, lulus dari SDN 111 Tirtoyoso pada tahun 1973. Selepas SD, Sunarsih tak lagi menjalin komunikasi dengan Jokowi atau pun teman SD lainnya.
"Pada zaman itu sepertinya enggak seperti zaman sekarang ya. Dulu itu begitu lulus, ya sudah menyebar sendiri-sendiri. Saya lanjut di SMP 4 Muhammadiyah, kalau Pak Jokowi saya enggak tahu," lanjut Sunarsih.
Saat ditanya perihal isu yang menyebutkan ijazah Jokowi palsu, Sunarsih mengaku, tidak mengetahui kabar tersebut.
"Soalnya aku enggak begitu liat televisi. Jadi berita-berita itu ya enggak tahu," lanjut dia.
Baca juga: Saya Mengalami Sendiri Sekolah Bareng Jokowi di SD...
Meski demikian, ia cukup terkejut apabila ada pihak yang menyebut bahwa ijazah Jokowi palsu. Sebab, ia adalah salah satu saksi hidup yang mengetahui fase pendidikan SD Jokowi.
Sunarsih pun siap apabila ada yang ingin mencocokkan ijazah SD-nya dengan ijazah SD Jokowi.
"Ijazah (SD) saya kan ada. Lihat saja, sama enggak tanda tangannya, sama enggak nama-namanya, kepala sekolahnya, wali kelasnya. Jadi, ya enggak mungkin," ujar Sunarsih.
Diberitakan sebelumnya, kabar ijazah palsu Jokowi muncul setelah seseorang bernama Bambang Tri Mulyono melayangkan gugatan perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022).
Bambang yang merupakan penulis buku "Jokowi Undercover" menggugat Jokowi ihwal dugaan menggunakan ijazah palsu saat mengikuti Pilpres 2019.