Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Mengalami Sendiri Sekolah Bareng Jokowi di SD..."

Kompas.com - 17/10/2022, 06:01 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Editor

SOLO, KOMPAS.com - Isu ijazah palsu Presiden Joko Widodo yang beredar akhir-akhir ini, membuat salah seorang teman SD-nya angkat bicara.

Bambang Prasetyo (61) yang merupakan teman satu angkatan Jokowi di SDN 111 Tirtoyoso, Surakarta, dengan tegas menepis isu tersebut.

"Saya yakin itu (isu ijazah palsu Jokowi) bohong. Karena saya mengalami sendiri sekolah bareng-bareng waktu SD," ujar Bambang ketika berbincang dengan Kompas.com di kediamannya, bilangan Banjarsari, Surakarta, Jumat (14/2/2022). 

Baca juga: Saat Jokowi dan Teman Kuliah Tertawakan Isu Ijazah Palsu

Bambang mengatakan, dirinya dan Jokowi sama-sama mengenyam pendidikan di SDN 111 Tirtoyoso dari tahun 1967 serta lulus pada 1973.

Karena Jokowi mengenyam pendidikan SD yang sama dengannya, Bambang berpendapat, semestinya Jokowi tak perlu repot-repot memalsukan ijazah SD sendiri.

Bahkan, Bambang berani menyandingkan ijazah SD Jokowi dengan ijazah SD-nya untuk membuktikan bahwa ijazah orang nomor satu di Indonesia itu asli.

Meski demikian, Bambang yang merupakan pensiunan pegawai BPJS Kesehatan mengaku, tak memiliki banyak memori tentang masa-masa SD-nya bersama Jokowi.

Selain sudah puluhan tahun lalu, salah satu hal yang membuat ia tak memiliki banyak memori tentang Jokowi kecil adalah Jokowi bukanlah kawan karibnya.

Tetapi, ia yakin betul bahwa Jokowi satu sekolah dengannya.

"Karena pengalaman itu sudah hampir 50 tahun lalu. Hampir enggak ada yang saya ingat dan dulu juga enggak dekat. Tapi saya tahu persis kami satu sekolah. Wong lulusnya bareng," ujar Bambang.

Baca juga: Penggugat Ijazah Jokowi Terjerat Pasal Berlapis gara-gara Konten YouTube

Selepas SD, Bambang melanjutkan ke SMP swasta. Ia pribadi tak mengetahui ke mana Jokowi melanjutkan studinya. Mereka pun tak berkomunikasi lagi.

Ketika Jokowi menjabat Wali Kota Surakarta, Bambang pernah bertemu Jokowi di salah satu masjid di dekat rumahnya. Saat itu sedang dilaksanakan shalat tarawih.

Rupanya, Jokowi masih mengenali Bambang. Keduanya terlibat perbincangan singkat.

"Ya beliau tanya, piye kabare? Begitu saja, sebentar saja," ujar Bambang.

 

 

Diberitakan sebelumnya, kabar ijazah palsu Jokowi muncul setelah seseorang bernama Bambang Tri Mulyono melayangkan gugatan perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022).

Halaman:


Terkini Lainnya

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Suami Zaskia Gotik Dicecar soal Penerimaan Dana Rp 500 Juta dalam Sidang Kasus Gereja Kingmi Mile 32

Nasional
Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Tambah Syarat Calon Kepala Daerah yang Ingin Diusung, PDI-P: Tidak Boleh Bohong

Nasional
Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Terima Kunjungan Menlu Wang Yi, Prabowo Bahas Kerja Sama Pendidikan dan Latihan Militer RI-China

Nasional
Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Banyak Pihak jadi Amicus Curiae MK, Pakar Sebut karena Masyarakat Alami Ketidakadilan

Nasional
Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Alasan Hasto soal Jokowi Datang ke Anak Ranting PDI-P Dulu sebelum Bertemu Megawati

Nasional
Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Pendukung Prabowo-Gibran Bakal Gelar Aksi di Depan MK, Hasto: Percayakan Hakim, Jangan Ditekan-tekan

Nasional
Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak 'Online'

Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak "Online"

Nasional
Ketum Projo Nilai 'Amicus Curiae' Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Ketum Projo Nilai "Amicus Curiae" Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

Nasional
Operasi Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh, Tersangka Terima Upah Rp 10 Juta per Kilogram

Operasi Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh, Tersangka Terima Upah Rp 10 Juta per Kilogram

Nasional
Ramai Unjuk Rasa jelang Putusan MK, Menko Polhukam: Hak Demokrasi

Ramai Unjuk Rasa jelang Putusan MK, Menko Polhukam: Hak Demokrasi

Nasional
Dampingi Jokowi Temui Tony Blair, Menpan-RB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

Dampingi Jokowi Temui Tony Blair, Menpan-RB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

Nasional
Sekjen Gerindra Ungkap Syarat Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Sekjen Gerindra Ungkap Syarat Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com