Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Jokowi, Rombongan Pati-Pamen Polri Naik Bus ke Istana

Kompas.com - 14/10/2022, 12:16 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rombongan perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen) Polri berangkat menuju Istana Presiden, Jakarta, dengan mengenakan bus untuk bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pantauan Kompas.com, para pati dan pamen Polri itu berangkat dari Gedung STIK-PTIK, Jakarta, Jumat (14/10/3022) siang. Mereka telah berkumpul sejak sebelum pukul 10.00 WIB di lokasi tersebut.

Adapun Polri telah menyiapkan sejumlah bus untuk memberangkatkan para perwira Polri, dari bintang dua ke bawah. Mereka terdiri dari Kapolres, Kapolda, hingga pejabat tinggi Mabes Polri.

Baca juga: Jokowi Panggil Kapolri sampai Kapolres ke Istana Besok

Tampak di lokasi sejumlah petinggi Polri di antaranya As SDM Polri Irjen Wahyu Widada, Kakorlantas Irjen Firman Santyabudi.

Kemudian ada Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta, Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Lutfi, Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri. Selain itu, ada juga Kapolres Lamandau Kalimantan Tengah AKBP Bronto Budiyono di lokasi.

Para Kapolda seluruh Indonesia tiba di Jalan Veteran III di dekat Kompleks Istana Kepresidenan sebelum mengikuti pengarahan dari Presiden Joko Widodo pada Jumat (14/10/2022).Kompas.com/ Dian Erika Para Kapolda seluruh Indonesia tiba di Jalan Veteran III di dekat Kompleks Istana Kepresidenan sebelum mengikuti pengarahan dari Presiden Joko Widodo pada Jumat (14/10/2022).

Pantauan Kompas.com, sejumlah personel polisi itu menaiki bus. Setidaknya ada sekitar 13 bus di lokasi.

Baca juga: Panggil Kapolri dan Jajarannya Besok, Jokowi Akan Berikan Pengarahan

Rombongan bus pertama berangkat sekitar pukul 10.51 WIB. Itu merupakan rombongan perwira menengah (pamen) rangkai pertama.

Tak lama kemudian, sekitar pukul 11.07 WIB, 4 rombongan bus yang berisikan pati Polri pun berangkat menuju Istana.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan memberikan pengarahan kepada segenap jajaran pejabat Polri yang meliputi pejabat utama Mabes Polri, kapolda, dan kapolres dari seluruh Indonesia, Jumat (14/10/2022) hari ini.

Kapolda Riau Irjen Muhammad Iqbal, kapolda Kaltim Irjen Imam S tiba di Jl Veteran III yang berada di samping Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (14/10/2022). Iqbal dan Kapolda seluruh Indonesia bersama para Kapolres akan melakukan shalat Jumat berjemaah sebelum mengikuti pengarahan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jumat siang.Kompas.com/ Dian Erika Kapolda Riau Irjen Muhammad Iqbal, kapolda Kaltim Irjen Imam S tiba di Jl Veteran III yang berada di samping Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (14/10/2022). Iqbal dan Kapolda seluruh Indonesia bersama para Kapolres akan melakukan shalat Jumat berjemaah sebelum mengikuti pengarahan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jumat siang.

Agenda ini akan dilaksanakan di Istana Negara.

Baca juga: Di Istana, Jokowi Akan Beri Arahan ke Kapolri, Pejabat Mabes Polri, hingga Kapolda-Kapolres Seluruh Indonesia

Akan tetapi, belum diketahui arahan seperti apa yang akan disampaikan Jokowi kepada para pejabat Korps Bhayangkara tersebut.

"Ya, besok (hari ini) didengarkan (arahannya). Masih besok," kata Jokowi, Kamis (13/10/2022), dikutip dari situs resmi Sekretariat Kabinet.

Mengenai kinerja kepolisian yang dikeluhkan publik, Jokowi memastikan bahwa polisi masih bekerja keras untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.

Baca juga: Jokowi Panggil Kapolri-Kapolres, Pimpinan Komisi III Harap Ada Perbaikan di Institusi Polisi

“Kalau dilihat di bawah, saya melihat polisi masih bekerja keras untuk membantu masyarakat, melayani masyarakat. Itu yang saya lihat," ujar Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com