Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSSI Sebut Tragedi Kanjuruhan Kehendak Tuhan, Anggota DPR Nilai Seperti Tak Mau Disalahkan

Kompas.com - 14/10/2022, 10:16 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda menilai Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) tak ingin disalahkan dalam tragedi kelam di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Hal ini disampaikan Huda merespons pernyataan PSSI yang menyebut bahwa tragedi Kanjuruhan merupakan kehendak Tuhan.

“Saya kira bisa dipahami ke sana ya (tak ingin disalahkan),” ujar Huda saat dihubungi Kompas.com, Jumat (14/10/2022).

Huda menyatakan pernyataan PSSI tersebut tidaklah tepat.

Baca juga: Saat PSSI Sebut Tragedi Kanjuruhan Kehendak Tuhan...

Sebab, temuan di lapangan telah menunjukkan adanya berbagai fakta yang menyebabkan tragedi Kanjuruhan terjadi.

“Itu disampaikan di saat banyak pihak sudah menemukan fakta bahwa ada kesalahan prosedur, ada standar penyelenggaraan yang tidak dipenuhi,” kata Huda.

Selain itu, Huda juga menanggapi langkah Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule yang meminta maaf dan bertanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan.

Pihaknya tetap mengapresiasi permintaan maaf Iwan Bule kendati telat.

“Kita apresiasi walaupun agak telat ya,” ujar Huda.

Baca juga: Isi Pertemuan PSSI Usai Dipanggil Komnas HAM

Dalam konteks tanggung jawab, Huda menilai Iwan Bule perlu mempertegas bentuk pertanggungjawaban yang dimaksud.

Menurutnya, pertanggungjawaban PSSI dalam tragedi Kanjuruhan harus konkret.

“Pertanggungjawaban yang dimaksud ya harus lebih konkret, apa yang dimaksud langkah tanggung jawab,” tegas dia.

Sebelumnya, PSSI mengatakan tragedi Stadion Kanjuruhan merupakan kehendak Tuhan.

Anggota Eksekutif Komite PSSI Sonhadji menyebut, tragedi yang menyebabkan ratusan nyawa menghilang itu tidak bisa dicegah.

"Jadi tidak ada yang ke dalam bagaimana, ini semua kehendak Allah," ujar Sonhadji saat konferensi pers di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Kamis (13/10/2022).

Baca juga: Shin Tae-Yong Ancam Mundur bila Ketum PSSI Iwan Bule Mundur, Ini Respons Jokowi

Dia menyebut, tragedi kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan tidak bisa dicegah meskipun PSSI sudah melakukan tindakan pencegahan.

Seluruh perangkat pertandingan, kata Sonhadji, sudah bekerja sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) masing-masing.

"Tapi masih terjadi peristiwa yang saya sebutkan tadi, tentunya ini di luar kehendak kita semua," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com