JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyatakan, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan akan mengungkap pihak yang harus bertanggung jawab atas kematian 132 orang akibat peristiwa tersebut.
Ma'ruf pun turut menantikan hasil investigasi yang dilakukan oleh TGIPF.
"Kita mengikuti hasil investigasi yang dilakukan, kan nanti di sana bisa keliatan siapa yang bertanggung jawab, kemudian siapa yang harus menanggung akibat daripada peristiwa itu," kata Ma'ruf dalam keterangan pers di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Kamis (13/10/2022).
Baca juga: Ada Aksi Saling Lempar Tanggung Jawab, Mahfud: TGIPF Tragedi Kanjuruhan Harus Ungkap Kebenaran
Ia menyebutkan, TGIPF juga akan memberikan rekomendasi untuk dilakukan oleh pemerintah.
"Kita ingin nanti mendapatkan laporan siapa nanti yang bertanggung jawab dan apa yang harus dan mesti direkomendasikan oleh tim ini, dan mereka tau nanti hasil daripada investigasinya," ujar Ma'ruf.
Diketahui, sedikitnya 132 orang tewas di usai pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) lalu.
Para korban diduga kehabisan napas akibat berdesak-desakan setelah adanya penembakan gas air mata oleh aparat.
Baca juga: TGIPF Laporkan Hasil Investigasi Tragedi Kanjuruhan ke Jokowi pada Jumat
Pemerintah telah membentuk TGIPF Tragedi Kanjuruhan yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD untuk mengusut kasus ini.
Menurut rencana, TGIPF akan melaporkan hasil kerjanya ke Presiden Joko Widodo pada Jumat (14/10/2022) besok.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.