Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Sebut Isu soal Intoleransi Bakal Terus Digencarkan untuk Menjegal Anies

Kompas.com - 12/10/2022, 16:58 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem Effendi Choirie menilai narasi Anies Baswedan sebagai figur intoleransi bakal terus digencarkan.

Ia meyakini pihak-pihak tertentu akan terus menyebarkan narasi tersebut untuk menjegal Anies sebagai calon presiden (capres) yang diusung Partai Nasdem.

“Isu intoleran itu buatan mereka. Institusi mereka. Jangan sampai rakyat termakan dengan isu itu,” ujar Effendi pada Kompas.com, Rabu (12/10/2022).

Effendi menyampaikan selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta kebijakan Anies Baswedan tak pernah menyudutkan salah satu kelompok.

Baca juga: Duet Anies-AHY Dinilai Punya Basis Massa yang Menjanjikan

Menurutnya, tudingan terkait intoleransi kepada mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu tidak benar.

“Selama memimpin Jakarta yang penuh keberagaman suku, bangsa, dan agama, tidak ada satu pun kebijakannya yang diskriminatif,” ujarnya.

Effendi menganggap Anies merupakan figur capres tanpa cela. Sehingga lawan politiknya kesusahan menjatuhkannya.

Oleh karena itu, menurut Effendi, narasi intoleransi itu bakal terus direproduksi untuk menghalangi langkah Anies menuju kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Maka dicarikan isu-isu yang tidak faktual, yang tidak nyata,” katanya.

Baca juga: Anies Kerap Diserang Isu Intoleransi, Nasdem: Kita Jawab dengan Karya Nyata

Diketahui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh telah menunjuk Anies Baswedan sebagai capres yang diusung Partai Nasdem.

Surya Paloh menganggap Anies merupakan kandidat terbaik untuk memperebutkan kursi RI-1 pada 2024 mendatang.

Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama, Ari Junaedi menyampaikan elektabilitas Anies terancam turun jika Partai Nasdem tak mampu menjawab isu intoleransi yang melekat padanya.

"Elektabilitas Anies akan berpotensi menurun jika Nasdem gagal membantah dan mengolah isu Anies adalah toleran dengan praktik politik identitas," kata Ari pada Kompas.com, Senin (10/10/2022).

Baca juga: Pengurus Nasdem Seluruh Indonesia Mulai Pasang Baliho Anies Capres

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com