“Terdapat pula 4.526 penyuluh perikanan di seluruh kabupaten dan kota se-Indonesia, berbagai sertifikat keahlian serta kompetensi,” imbuh Nyoman.
Apresiasi dari pihak mitra
Melihat berbagai inovasi yang dilakukan Kementerian KP, Deputy Director of Environment USAID Indonesia Mark Newton selaku pihak mitra memberikan apresiasi tinggi.
Baca juga: Kementerian KP Terima Hibah Kapal dari WWF Indonesia untuk Pengembangan SDM KP
Dengan semangat pembangunan berkelanjutan, kata dia, USAID dan Kementerian KP telah bermitra cukup lama.
“USAID sangat menghargai upaya Kementerian KP untuk menyeimbangkan antara kesejahteraan masyarakat perikanan, ekonomi dan ketahanan pangan dari sektor perikanan dengan keberlanjutan sumber daya dan ekosistem,” jelas Mark.
Ia menilai adanya kebijakan perikanan terukur berbasis kuota dapat membawa Indonesia ke jajaran negara-negara maju dalam pengelolaan perikanan, seperti Norwegia dan Selandia Baru.
“USAID senang dapat bermitra dengan Indonesia dalam peningkatan SDM yang terampil melalui kegiatan yang disepakati bersama untuk mendukung implementasi kebijakan perikanan berbasis kuota,” imbuh Mark.
Senada dengan Mark Newton, Senior Fisheries Scientist NOAA Josh Newlis mengaku bahwa pihaknya sangat senang dapat bekerja sama dengan rekan-rekan Kementerian KP.
Utamanya, kerja sama dalam workshop untuk saling belajar dan berbagi pengalaman guna membangun sebuah strategi yang adaptif dan praktis dalam menentukan kuota perikanan berdasarkan kondisi lingkungan dan sosial ekonomi di Indonesia.
“Strategi manajemen perikanan yang diciptakan bersama sebagai luaran workshop ini merupakan strategi praktis dan paling relevan diterapkan di Indonesia. Ini karena
Indonesia tidak hanya meniru negara lain yang telah menerapkan kebijakan berbasis kuota,” jelas Josh.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP) Sakti Wahyu Trenggono telah mengakselerasi kebijakan penangkapan terukur sebagai salah satu program prioritas Kementerian KP.
Penerapan kebijakan tersebut, kata dia, merupakan bagian dari transformasi tata kelola sektor kelautan dan perikanan Indonesia dengan mengedepankan prinsip ekonomi biru.
Baca juga: KKP Ajak Startup Garap Ekonomi Biru
"Perikanan berbasis kuota akan menjadi alat utama kami untuk mempertahankan lingkungan laut dan pada saat yang sama memajukan pertumbuhan ekonomi," tutur Trenggono.
Ia menyebutkan bahwa Indonesia memiliki komitmen kuat untuk memulihkan kesehatan laut dan mempercepat ekonomi laut yang berkelanjutan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.