Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS-Demokrat Disarankan Turunkan Ego untuk Posisi Cawapres jika Mau Berkoalisi dengan Nasdem

Kompas.com - 10/10/2022, 13:51 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

jAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat disarankan menurunkan ego jika ingin membangun koalisi bersama Partai Nasdem.

Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi menilai, koalisi ketiga partai politik (parpol) itu tak kunjung terbentuk hingga kini karena tarik ulur kandidat calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Anies Baswedan.

“Jika Demokrat tetap ngotot menyodorkan nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan PKS juga ngeyel menawarkan Hidayat Nur Wahid, Ahmad Heryawan, dan Irwan Prayitno maka ketua umum ketiga partai koalisi Gondangdia itu perlu mencari sosok lain,” tutur Ari pada Kompas.com, Senin (10/10/2022).

Baca juga: Menilik Efek Elektoral Anies Baswedan untuk Nasdem pada Pemilu 2024

“Terobosan seperti ini harus dilakukan agar tidak terjadi stagnasi koalisi karena ego Demokrat dan PKS yang sama-sama tinggi,” jelasnya.

Ia mengatakan, pencarian kandidat cawapres lain bisa jadi opsi untuk merekatkan ketiga parpol.

Menurut Ari, PKS dan Demokrat lebih baik mengalah agar koalisi yang kuat terbentuk dan bisa memenangkan kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Prinsip koalisi untuk menang pilpres adalah lebih enak menang, dan berkuasa dari pada kalah dan selalu di luar kekuasaan,” ucapnya.

Ari menilai, kandidat lain yang bisa dipilih untuk menjadi cawapres poros Gondangdia adalah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Menurutnya, Khofifah lebih mumpuni ketimbang kandidat lain yang diusulkan Partai Demokrat dan PKS.

Pertama, Khofifah punya elektabilitas yang jauh lebih baik ketimbang tiga kandidat cawapres PKS.

“Walau (elektabilitasnya) masih di bawah atau setara dengan AHY,” ujarnya.

Kemudian, Khofifah dinilai bisa merenggut lebih banyak konstituen ketimbang AHY karena menjadi pemimpin Jawa Timur, salah satu wilayah dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia.

Alasan ketiga, Khofifah bisa menjadi figur yang mempengaruhi konstituen PKB.

“(Khofifah sebagai) Ketua Umum Muslimat NU, salah satu organisasi mantel PKB, sehingga berpotensi mencuri suara PKB yang merapat ke Gerindra,” ujarnya.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: 49,5 Persen Responden Yakin Suara Nasdem Naik Setelah Usung Anies Capres

Adapun hingga saat ini, kesepakatan pembentukan koalisi Partai Nasdem, Partai Demokrat dan PKS belum terwujud.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com